BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sebagai upaya meningkatkan akurasi data kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Bulukumba, BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba terus melakukan pemutakhiran data peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda, bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Muhammad Ali menyampaikan bahwa saat ini jumlah cakupan kepesertaan Program JKN di Kabupaten Bulukumba sampai dengan bulan Januari 2023 mencapai 92,42 persen atau 420.669 jiwa dari total jumlah penduduk di Kabupaten Bulukumba 455.184 jiwa. Masih terdapat 7,58 persen atau 35.515 penduduk yang belum menjadi peserta JKN, karena untuk mencapai target kepesertaan Universal Health Coverage (UHC) diperlukan minimal 95 persen dari jumlah penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN.
“Diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah Bulukumba dan upaya bersama untuk mengejar pertumbuhan peserta dengan target penambahan peserta minimal sekitar 11.756 jiwa untuk mencapai UHC dari beberapa segmen peserta, dengan harapan ke depan seluruh masyarakat Kabupaten Bulukumba mendapatkan jaminan kesehatan melalui Program JKN,” sambut Ali, di ruang pertemuan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Rabu, 15 Februari 2023.
Ali juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba atas kerja sama dan koordinasi yang baik, termasuk dalam kegiatan rekonsiliasi data kepesertaan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program JKN di Kabupaten Bulukumba, sehingga rekonsiliasi data kepesertaan ini rutin kita lakukan untuk mendapatkan data yang akurat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, A. Mappiwali mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin data kepesertaan JKN.
“Kita sudah melakukan evaluasi data terkait data BPJS Kesehatan, namun masih banyak peserta yang datang mengkonfirmasi terkait keaktifan kepesertaannya,” ucap Mappiwali.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Kasmarinda menyampaikan tanggapan positif terhadap upaya melakukan akurasi data kepersertaan Program JKN.
“Perlu dilakukan verifikasi data peserta JKN melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, sehingga data yang diserahkan kepada BPJS Kesehatan adalah data yang akurat,” tutupnya. (se)