MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kota Makassar masuk dalam kategori rawan tinggi dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Jeneponto, Parepare, dan Bulukumba juga masuk kategori ini. Hal ini harus diantisipasi sejak dini. Apalagi, sejarah konflik pilkada memang pernah terjadi di daerah itu. Kota Angingmammiri, julukan Kota Makassar, merupakan salah satu daerah yang masih rawan tinggi terjadinya konflik.
"Baik itu di Pemilu, maupun Pilkada 2024 mendatang," ungkap Rahmat Bagja, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, saat melakukan pengecekan pengawasan Pemilu di Kantor Bawaslu Makassar, Selasa, 21 Februari 2023.
Atas alasan itu, evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat perlu ditingkatkan karena Makasar masuk salah satu daerah yang rawan tinggi. Bawaslu Makassar perlu lebih banyak menyosialisasikan atau melakukan pendekatan emosional terhadap stakeholder yang ada.
Tujuannya agar Indeks Kerawanan Pemilu 2024 tidak terjadi. "Harus banyak koordinasi dengan stakeholder yang ada, baik itu pemerintah kota maupun Polres dan kejaksaan," katanya.
Pihaknya datang ke Sulsel untuk melihat kesiapan Bawaslu Makassar dalam mengawasi tahapan Pemilu. Mulai dari verifikasi faktual calon anggota DPD dan hingga pemuktakhiran data pemilih ingin dipastikan semuanya berjalan dengan baik.
Di lain sisi, pihaknya juga mengapresiasi Bawaslu Sulsel yang melakukan penanganan pelanggaran secara baik pada 2019.
"Sulsel salah satu penanganan pelanggaran yang baik 2019, sehingga itu menjadi modal melakukan pengawasan tahapan penyelenggaraan," katanya. (fj)