KUPANG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur diinstruksikan untuk menerapkan aturan baru.
Aturan baru tersebut berkaitan dengan waktu masuk sekolah. Waktu sekolah dimajukan dari pukul 07.00 wita ke pukul 05.00 wita.
Hal ini dilakukan dengan alasan agar membentuk karakter anak sejak dini dengan bangun pagi.
"Anak harus dibiasakan bangun jam 4 Wita dan 4.30 Wita. Sehingga jam 5.00 wita pagi sudah di sekolah," kata Gubernur NTT , Viktor Bungtilu Laiskodat dalam video viral berdurasi 1,43 menit yang beredar di medsos, Senin, (27/2).
Dia mencontohkan siswa SMA/SMK tidur mulai pukul 23.00 Wita, bangun pukul 04.00 Wita, cukup 6 jam tidur. "Kalau SMP gak boleh. Kalau SMA tidur jam 10 malam, bangun jam 4 pagi. Cukup tidur 6 jam," jelasnya.
Hal ini, menurut Viktor dalam video tersebut, agar tidak ada tambahan rombongan belajar. "Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yang persoalkan rombongan belajar terbatas, ada anak gubernur, kadis dan lainnya," katanya.
Gubernur pun bertanya ke kepala sekolah untuk mengubah jam pelajaran dimulai pulul 05.00 Wita dan disetujui para kepala sekolah. "Di kota kita ubah, sekolah mulai jam 5.00 pagi, setuju tidak kepala sekolah," tanya gubernur yang dijawab para kepala sekolah "setuju".
Menindaklanjuti kebijakan itu, SMAN 6 Kupang mulai menerapkan sekolah mulai pukul 05.00 Wita pagi.
"Kebijakan gubernur disikapi secara positif oleh para kepala sekolah. Kami sudah memulai pelajaran pukul 05.00 Wita," kata Kepsek SMAN 6 Kupang, Hendrikus Hati.
Hari ini, menurut dia, SMAN 6 Kupang memulai pelajaran pada pukul 05.00 Wita. "Ilmu ini paling bagus di dapat pada pukul 5 pagi. Walaupun ada siswa yang belum datang, karena belum ada angkot pada jam ini," ujarnya seperti dilansir Timor Expres. (tx)