JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menambah deretan panjang aset pertamina yang terbakar. Imbasnya, pejabat tinggi Pertamina didesak mundur.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan menyebut, Komisaris Utama (Komut), yang diketahui diduduki Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan jajaran direksi merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam insiden ini.
“Mestinya orang yang bertanggung jawab Komut dan para direksi mundur,” ungkapnya, dikutip dari cuitannya di Twitter, Sabtu (4/3/2023).
Apalagi, dalam insiden ini ada belasan orang yang meninggal. Belum lagi kerugian yang diderita. Rumah dan aset seperti mobil hancur.
Menurut pria yang karib disapa Gus Umar ini, hal demikian tak boleh dinormalisasi. Mereka yang bertanggung jawab, tak akan mundur jika tak dipaksa.
“Belasan orang meninggal gak ada yang mundur kalau gak dipaksa mundur,” ketusnya.
Gus Umar mencontohkan di Jepang, jika insiden ini terjadi di negeri sakura, kata dia orang yang bertanggung jawab pastinya sudah mundur.
“Kebiasaan. Kalau di Jepang gini pasti menterinya yang mundur,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) terbakar. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 20.20 WIB.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, melalui keterangan resminya telah meminta maaf dan menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut.
Ia mengaku, saat ini pertamina telah membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden tersebut.(Arya/Fajar)