Toleran Pada Pikiran Baru adalah Kunci Sukses Aisyiah Hingga Bisa Bertahan dari Waktu ke Waktu

  • Bagikan

SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Aisyiah dan Muhammadiyah bisa panjang umur dan bertahan dari waktu ke waktu, karena toleran pada pikiran baru, dan senantiasa menjaga posisi "Washatiyah"  (tengah- tengah).

Wabup Kepulauan Selayar Saiful Arif mengemukakan pada pewarta, di atas pesawat, Ahad (5-3) pagi saat siap siap terbang menuju Kendari untuk mengikuti pengukuhan pengurus Perantuan Masyarakat Selayar (Permas) Sulawesi Tenggara. Lebih lanjut mengatakan, Pimpinan Pusat Aisyiah Latifah Iskandar,  dalam sambutannya saat pembukaan Muswil ke 40 Aisyiah di Alun Alun-Alun Abu Bakar Lambo Battili Enrekang, sabtu (4-3) pagi.

Lebih lanjut menambahkan, faktor lain yang turut menentukan kebertahanan Aisyiah dan Muhammadiyah, adalah dinamis.  Musyawarah - musyawarah yang dilaksanakan, termasuk pada amal usahanya, bersifat kongkrit dan transfaran. Juga identitasnya jelas, Islam berkemajuan berbasis akar rumput, dan juga bersifat konservatif.

Mengakhiri sambutannya, Latifah Iskandar menegaskan bahwa dalam pemilihan pimpinan, Aisyiah dan Muhammadiyah mengutamakan musyawarah dengan berlandaskan firman Allah (Al - Qur'an), dengan catatan calon pemimpin yang dipilih memiliki syarat tinggi ilmunya,  Tinggi budinya dan baik kelakuannya.

Wabup menjelaskan, muswil Aisyiah dipadukan dengan muswil ke 40 Muhammadiyah Sulawesi Selatan, yang dihadiri sekitar 6.200 peserta dan penggembira dari provinsi dan kabupaten / kota se Sulawesi Selatan. (rls)

  • Bagikan

Exit mobile version