Pendiri Makassar International Writer Festival, Lily Yulianti Farid Meninggal Dunia di Melbourne

  • Bagikan
Lily Yulianti Farid saat menjalani pengobatan di RS Kanker Melbourne, Australia.

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kabar duka datang dari Melbourne, Australia. Penulis, mantan jurnalis, aktivis dan peneliti Lily Yulianti Farid meninggal dunia pada usia 52 tahun.

Pendiri Makassar International Writer Festival ini menghembuskan nafas terakhirnya di Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, Jumat (10/3/2023) pukul 01.00 waktu setempat atau Kamis (9/3/2023) pukul 22.00 Wita.

Kabar duka disampaikan langsung suami almarhumah, Farid Ma'ruf Ibrahim melalui akunnya di Facebook dan Instagramnya.

Sang suami menyampaikan pula, Lily Yulianti Fafid menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah sebulan lebih berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.

"Lily sudah tiada. Innalillahi wainnailaihi rajiun. Dia berangkat dengan tenang. Didampingi saya dan Fawwaz. Pukul 1 pagi hari Jumat 10 Maret 2023. Di Rumah Sakit Peter MacCallum Cancer Centre di Melbourne. Setelah lebih sebulan berjuang menghadapi penyakitnya. Selamat jalan kekasihku. Tunggu saya di sana. Akan kugandeng tanganmu kembali menyusuri taman-taman surgawi.," demikian ditulis Farid Ma'ruf Ibrahim yang juga pernah menjadi jurnalis di Harian Fajar Makassar.

Lily Yulianti Farid semasa hidupnya dikenal sebagai aktivis perempuan dan anak. Ia juga seorang pemerhati lingkungan dan pejuang keberagaman.  Lily adalah juga peneliti dan sastrawan. Bersama sutradara Riri Riza,  Lily mendirikan Rumata Art Space di Makassar yang menjadi pusat kegiatan kesenian dan kebudayaan.  Rumata' Artspace merupakan rumah budaya yang berdiri sejak tahun 2011.

Event tahunan yang selalu ditunggu para penulis yang digagas Lily adalah Makassar International Writer Festival. Event ini bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan internasional.

Di saat sakitnya, Lily bahkan tengah menulis sejarah Australia yang menjadi proyek penelitiannya dan mempersiapkan film animasi hubungan Suku Aborigin di Australia dan Makassar. (rs)  

  • Bagikan