BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Mesti telah dinyatakan keluar dari Kalender Event Nasional (KEN) namun Festival Pinisi Kabupaten Bulukumba tahun 2023 dipastikan akan tetap digelar.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulukumba, Daud Kahal yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menganggarkan untuk pelaksanaan Festival Pinisi 2023.
"Festival Pinisi akan tetap dilaksanakan 2023 ini. Pemkab Bulukumba menganggarkan Rp 250 Juta," kata Daud Kahal saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Maret 2023.
Terkait keluarnya Festival Pinisi dari KEN, menurut Daud bukan saja Festival Pinisi yang keluar namun beberapa event juga keluar seperti Festival Taka Bonerate, Festival To Berru bahkan tidak masuk kurasi KEN.
"Termasuk Lovely December Tana Toraja juga tidak masuk," kata Daud Kahal.
Kendati demikian, meski tidak signifikan Daud mengungkapkan bahwa terdapat kerugian bagi Kabupaten Bulukumba atas keluarganya Festival Pinisi dari KEN.
"Ruginya kita tidak masuk KEN, itu lebih kepada kesempatan untuk lebih meningkatkan promosi pariwisata, terutama penguatan Pinisi sebagai salah satu ikon Bulukumba, ada juga support anggaran dari Kemenparekraf cuma tidak besar," kata Daud Kahal.
Daud mengaku pihaknya akan berjuang agar Festival Pinisi kembali masuk dalam KEN. Bukan hanya Festival Pinisi tapi beberapa festival lain yang ada di Bulukumba.
"Festival Dato Tiro, Festival Samindara dan Budaya Kajang bisa jadi usulan kami nanti," jelas Daud.
Sementara itu, Ketua DPRD Bulukumba, H. Rijal yang dikonfirmasi turut menyayangkan Festival Pinisi keluar dari KEN.
Kendati demikian, H. Rijal mengaku akan terus mensupport segala pengajuan anggaran dari daerah jika itu positif.