14 Warga Luka-luka Tertimpa Kubah Masjid yang Ambruk Jelang Salat Tarawih

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Jemaah Masjid Ittifaqul Jamaah yang terletak di  Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar dikagetkan dengan runtuhnya kubah masjid saat ceramah tarawih sedang berlangsung, pada Ahad (26/3/2023) malam.
"Penyebab rubuhnya kubah masjid sementara penyelidikan lebih lanjut," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto saat ditemui di Rumah Sakit AL Jala Ammari, Jalan Satanto, kota Makassar tempat beberapa korban dirawat, Minggu (26/3/2023) malam.
Dikatakan Yudi, saat ini tercatat ada 14 korban yang diberikan penanganan medis. "Untuk korban sekarang di sini ada 14. Ini masih kita cari lagi," lanjutnya.
Dikatakan Yudi, pihaknya akan tetap melakukan pendalaman terhadap peristiwa yang membuat beberapa korban luka-luka tersebut.
"Kami akan dalami peristiwa ini. Yang roboh itu kubah bagian tengah masjid," tukasnya.
Sebelumnya, diberitakan beberapa warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan kubah masjid Ittifaqul Jamaah, di Jalan Barukang, Kota Makassar. Kubah masjid tiba-tiba ambruk saat sedang berlangsung ceramah tarawih pada Minggu (26/3/2023) malam.
Salah seorang korban, bernama Fiqri (19) saat ditemui fajar.co.id di Puskesmas Pattingalloang Barukang mengatakan, dia tidak menyangka kubah masjid akan runtuh.

Dia mengatakan, dirinya saat kejadian memang berada di saf bagian tengah, mendengarkan mendengarkan ceramah.
"Pas dengar ceramah tarawih saya duduk di tengah, pas di bawahnya kubah. Tiba-tiba ada bunyi dari atas, terus nda sempat ka lari," ujar Fiqri.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang langsung mengunjungi korban di RSAL Jala Ammari meminta kepada keluarga korban untuk  tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan korban reruntuhan kubah Masjid Attifaqul Jamaah.
"Semua pembiayaan pemerintah kota yang tanggung," tegas Danny Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto ini kepada awak media, usai melihat kondisi korban di RSAL Jala Ammari.
Selain itu, Danny Pomanto juga mengintruksikan tenaga kesehatan untuk ikut membackup RSAL Jala Ammari mengingat sebagian besar korban mengalami luka pada bagian kepala.
"Bagaimana bantuan kesehatan juga turut memperkuat RSAL ini, karena banyak trauma kepala dan perlu dijahit semua," ungkapnya. "Kita akan memberikan penanganan yang baik untuk masyarakat," sambungnya. (fjr/idr)

  • Bagikan