BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jelang Idul Fitri 1444 H, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba masih giat melaksanakan program sosialsisi dan pendidikan pemilih melalui program Safari Ramadan.
Anggota KPU Kabupaten Bulukumba, Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Awaluddin menjelaskan, sosialisasi dan pendidikan pemilih pada dasarnya sama yaitu menyampaikan informasi tahapan Pemilu Tahun 2024 kepada masyarakat secara luas.
Namun kata Awaluddin, selama bulan ramadan 1444 H ini, KPU Kabupaten Bulukumba melalui anggota badan ADHOC Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui mimbar-mimbar masjid.
Sosialisasi melalui Safari Ramadan ini, memiliki pendekatan lebih religius yaitu dengan menyisipkan pesan-pesan keagamaan yang disampaikan secara langsung kepada jemaah yang hadir di masjid.
"Dalam Safari Ramadan ini, metidologi yang digunakan yakni memalui ceramah dengan pendekatan dalil-dalil alquran atau hadist-hadist nabi Muhammad SAW," tegasnya saat dikonfirmasi.
Awaluddin juga memaparkan, tema ceramah yang berkaitan dengan Pemilu Tahun 2024 tentunya terkait tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun ukhuwa basyariyah, ukhuwa islamiyah, dan ukhuwa wathoniyah,
"Seperti tentang, tidak boleh ada politik uang dalam pemilu karena hal tersebut sama kedudukan hukumnya dengan sogok menyogok yaitu diharamkan dalam agama kita,l," ucapnya.
Selain itu kata Awaluddin, pemilih dilarang terlibat politisasi SARA karena itu juga merupakan larangan saling mencelah dan saling menonjolkan perbedaan sesama manusia. Fatalnya hal ini bisa memicu perpecahan antar kelompok.
Terakhir, yang terpenting adalah tim Safari Ramadan KPU Kabupaten Bulukumba, wajib menyampaikan terkait larangan menyebarkan berita bohong atau hoax. Karena hal tesebut merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama karena merupakan tanda-tanda orang munafik.
"Bahkan tidak satupun ajaran agama yang membenarkan ketiga perbuatan tersebut" singkat Awal.
Anggota PPK Ujung Bulu, yang membidangi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Kurnia menyampaikan, program Safari Ramadan yang diinisiasi oleh KPU Kabupaten Bulukumba masih giat dilaksanakan hingga di penghujung Ramadan 1444 H.
Kurnia mengatakan, pihaknya berupaya maksimal agar bisa melaksanakan Sosialisasi Pemilu kepada masyarakat secara luas, apalagi proses ini dikemas lebih religi dan dilaksanakan di dalam tempat peribadatan.
"Untuk sosialisasi pada program safari ramadan ini lebih khusus karena disampaikan oleh anggota badan ADHOC yang memiliki pengalaman menyampaikan ceramah atau berbicara di mimbar masjid," jelasnya.
Syukurnya kata Kurnia, sebelum turun ke lapangan, tim Safari Ramadan yang dibentuk oleh KPU Kabupaten Bulukumba, telah dibekali ilmu-ilmu dan terkait teknis penyampaian saat melaksanakan safari ramadan.
"Jadi teman-teman yang bertugas itu tidak hanya mengisi ceramah saat salat taraweh, namun ada juga yang menyampaikan sosialisasinya setelah salat subuh, pada kutbah Jumat juga pada salat fardhu lainnya," paparnya.
Kurnia berharap, melalui Safari Ramadan ini masyarakat bisa semakin teredukasi dan mampu memahami hal-hal penting terkait penyelenggaraan Pemilu yang akan berlangsung 2024 mendatang, sehingga lahir pemilih bijak dan pemilu damai. (faj/has/B)