SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Setelah digelar selama sepekan di Kabupaten Kepulauan Selayar, lomba Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH, di Lapangan Pemuda Benteng Selayar, Senin (8/5/2023) malam.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Hakim Nomor 04/DH-STQH/2023 tentang penetapan juara umum dan perolehan peringkat 10 besar kafilah pembinaan terbaik pada STQH XXXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023, menetapkan bahwa sebagai juara umum adalah kafilah dari Kota Makassar dengan perolehan total nilai 38 dengan perolehan medali 4 emas dan 4 perak. Atas prestasi ini, Kota makassar tercatat sudah tiga kali berturut-turut menjuarai STQH tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sedangkan perolehan peringkat 10 besar masing-masing adalah, peringakt I Kafilah Kota Makassar (total nilai 38), peringkat II dari Kabupaten Bone (total nilai 21), peringkat III Kabupaten Pangkep (total nilai 17), dan peringkat IV Kabupaten Pinrang (total nilai 13). Sementara peringkat V diraih oleh dua kabupaten yakni Kabupaten Luwu Timur dan Wajo dengan perolehan nilai yang sama yakni total nilai 11.
Sementara peringkat VI diraih oleh Kabupaten Barru dan Kota Pare-Pare dengan total perolehan nilai yang sama yaitu nilai 9, peringkat VII kafilah dari Kabupaten Kepulauan Selayar (total nilai 7), peringakat VIII Kabupaten Soppeng ((total nilai 6), peringkat IX juga diraih empat kabupaten dengan nilai sama Kabupaten Kabupaten Enrekan, Jeneponto, Sidrap dan kabupaten Sinjai (total nilai 5), serta peringkat X diraih kafilah dari Kabupaten tiga kabupaten dengan nilai sama yaitu Kabupaten Maros, Kota palopo dan Kabupaten Takalar (total nilai 4).
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif mengatakan sejak rapat koordinasi di provinsi, Pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar telah berkomitmen untuk menjadi penyelenggara sebagai tuan rumah yang baik.
“Kami mau sukses sebagai penyelenggara, kami juga mau sukses berprestasi, tetapi kami sadar bahwa sekalipun kami sudah bekerja seoptimal mungkin, semaksimal mungkin dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada di Selayar ini, pasti ada saja kekurangan di mana-mana. Oleh karena itu kami mohon maaf mudah-mudahan ini dapat dipahami, dan arena seleksi STQH ini bukan sekedar hanya ajang kompetisi, tapi juga sekaligus menjadi ajang evaluasi sejauh mana keberhasilan kita melalui LPTQ di daerah kita masing-masing,” ucap Saiful Arif.
Wabup mengemukakan, Selayar sebagai peserta ingin juga berprestasi terbaik, dan kami sudah melakukan yang terbaik semampu yang kami lakukan, kendati harus puas diperingkat ketujuh, dari 24 Kabupaten Kota di Sulsel.
Menutup sambutannya, Wabup menyampaikan selamat kepada semua peserta STQH yang telah meraih prestasi, sembari menyampaikan pesan Muh. Iqbal seorang filsuf berkebangsaan Pakistan yang terkenal dengan puisinya “Di jalan ini tak ada tempat berhenti, Sikap lamban berarti mati, Siapa yang bergerak dialah yang terdepan, Berhenti sejenak pun pasti tergilas. (Im)