PerMaTa Bulukumba Gelar Kelas Bahasa Isyarat

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) Bulukumba menggelar Kelas Bahasa Isyarat yang diikuti peserta tuli dan relawan di Desa Bontomangiring, Kecamatan Bulukumpa, Sabtu 6 Mei 2023 di Balai KSPS Desa Salassae. Pelatihan bahasa isyarat dasar dipandu langsung dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Sulsel.

Instruktur dari Pusbisindo Sulsel, Andi Arfan dalam bahasa isyarat menjelaskan bahwa kendala beberapa peserta karena tidak pernah bersekolah sehingga belum mengenal abjad. Namun mereka cukup antusias belajar dan kami berharap ini dapat berlanjut dan dibantu untuk praktiknya setiap hari sehingga ilmu yang diperoleh hari bisa bermanfaat.

"Mereka lambat karena memang tidak bersekolah tetapi ini termasuk perkembangan baik karena mereka senang sehingga bisa mempraktekkan dasar-dasar yang kita ajarkan," ungkap Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Sulsel.

Ketua PerMaTa Bulukumba, Ardiyansyah menjelaskan, kegiatan ini diikuti tujuh peserta bukan hanya dari teman tuli tetapi juga dari relawan yang tertarik dengan bahasa isyarat. Kita berupaya agar bahas isyarat dapat dipahami lebih banyak masyarakat sehingga teman-teman yang memiliki keterbatasan pendengaran bisa lebih terbantu.

"Karena keterbatasan anggaran kita maksimalkan kegiatan ini sehari dari pagi sampai sore. Terpenting adalah mereka sudah punya bekal dasar-dasar bahasa isyarat," kata pria yang akrab disapa Ardi itu.

Untuk peningkatan pengetahuan bahasa isyarat peserta saat ini, Ardi berharap ada kelompok belajar kelas bahasa isyarat lanjutan yang dilakukan. Untuk kegiatan ini dilakukan secara sosial dan akan melibatkan relawan dari teman tuli maupun non tuli untuk mengajarkan bahasa isyarat sesuai yang mereka pahami. Kelas ini juga bisa dipandu melalui pembelajaran di sosial media.

"Kita bekerjasama dengan pemerintah desa. Untuk jadwalnya kita baru membuat rencana mungkin sekali dalam dua pekan dan tentu saja menyesuaikan dengan waktu luang teman-teman relawan yang siap menjalankan kelas ini," jelasnya.

Kelas Bahasa Isyarat, lanjut Ardi, bagian dari program Desa Sadar Kusta dan Disabilitas (DESAKU) yang ditempatkan di Desa Bontomangiring. Program ini berjalan sejak 2022 lalu dengan berbagai kegiatan yang kita laksanakan. Agenda utamanya adalah melahirkan sebuah kebijakan inklusi dalam bentuk peraturan desa. Peraturan tersebut nantinya diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik. (rls/man)

  • Bagikan