AGRA Tuntut HGU PT Lonsum Tidak Diperbarui

  • Bagikan
Aksi Demonstrasi oleh AGRA Bulukumba di depan Kantor ATR/BPN Bulukumba, Rabu, 17 Mei 2023. 

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Bulukumba menuntut agar klaim rakyat atas tanah diakomodir dalam pengukuran sebelum perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Lonsum.

Tuntutan itu disampaikan melalui aksi demonstrasi di depan Kantor Agraria dan Tataruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bulukumba, Rabu, 17 Mei 2023.

Aktivis AGRA, Rudy Tahas dalam orasinya menegaskan, bahwa dia bersama rakyat menolak pembaruan HGU PT. Lonsum karena pengukuran ulang yang dilakukan oleh ATR/BPN itu tidak transparan.

Menurut Rudy, pada awalnya sudah disepakati bahwa unsur masyarakat dan aktivis dilibatkan dalam proses pengkajian perpanjangan HGU termasuk dalam pengukuran lahan, tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

"AGRA hari ini sekali lagi ingin menegaskan bahwa proses pembaruan HGU itu bisa dilakukan dengan catatan seluruh klaim masyarakat harus diakomodir," tegas Rudy.

Menurut Rudy, pengukuran yang telah dilakukan oleh pihak ATR/BPN tidak mengakomodir klaim tanah dari masyarakat.

Meski dalam pemetaan pihak ATR/BPN telah mengeluarkan kurang lebih 601 Hektare sebagai penguasaan lahan masyarakat, tetapi menurut Rudy itu bukan klaim dari masyarakat.

"601 Hektare itu memang sudah dari dulu diklaim masyarakat, bukan itu yang dipermasalahkan. Sehingga kami meminta agar pihak BPN untuk melakukan pengukuran ulang," ketusnya.

Sementara itu, Kepala Kantor ATR/BPN Bulukumba, Yusri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengukuran dalam kawasan HGU PT. Lonsum.

Berdasarkak hasil pengukuran, Yusri memaparkan luas HGU PT. Lonsum yakni dari 5.700 sekian Hektare menjadi 5.100 sekian.

"601 Hektare nya itu dikeluarkan menjadi penguasaan masyarakat termasuk jalanan, rumah, puskesmas, dan lain-lain," kata Yusri saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis, 18 Mei 2023.

Terkait tuntutan dari AGRA, menurut Yusri bahwa pihaknya tetap mengakomodir dan melaporkan data-data yang dimasukkan oleh AGRA bersama warga ke ATR/BPN wilayah dan pusat.

"Saya rasa tuntutan itu juga bagus, dan tentunya kami akan laporkan ini ke atas. Tapi sebaiknya teman-teman AGRA juga bisa langsung melaporkan ke pusat," kata Yusri.

Yusri berharap agar persoalan lahan antara warga dengan PT. Lonsum dapat diselesaikan dan tidak ada pihak yang merasa paling dirugikan.

"Hari ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa negara kita butuh investasi, kita berharap permasalahan yang ada di sana (PT.Lonsum) bisa terselesaikan. Kita harus melihat secara profesional dan sosial," tukas Yusri. (ewa)

Aksi Demonstrasi oleh AGRA Bulukumba di depan Kantor ATR/BPN Bulukumba, Rabu, 17 Mei 2023. 

  • Bagikan