JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Konsorsium media, IndonesiaLeaks mengungkap dugaan penggunaan peralatan penyadap Pegasus untuk kepentingan politik partisan.
Dikutip dari berbagai sumber, IndonesiaLeaks menemukan sejumlah informasi yang menyebut bahwa Pegasus, sudah digunakan pemerintah Indonesia sejak 2018 untuk kepentingan politik, terutama saat proses penyelenggaraan Pemilu 2019.
Pegasus merupakan sebuah spyware atau alat telik sandi produksi Israel yang memiliki kemampuan seperti siluman, tidak mudah terdeteksi dan diklaim efektif untuk mengakses data ke sejumlah device tanpa pemiliknya tahu.
Adapun Laporan Citizen Lab dan Amnesty International menyebut, Pegasus dapat memecahkan komunikasi yang terenkripsi dari Iphone, Mac, Android, dan semua perangkat elektronik berbasis OS lainnya.
Yang spesial, proses operasi pegasus bisa dilakukan tanpa harus melakukan aktivasi alias ”zero click” di mana dalam metode penyadapan ini tidak diperlukan aktivasi klik dari pemilik device maupun perangkat komputer.
Hasil investigasi mengenai Pegasus ini diungkapkan IndonesiaLeaks.
Untuk diketahui, Konsorsium Indonesialeaks terdiri dari Majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo.co, Jaring.id, Suara.com, Independen.id, dan Bisnis Indonesia bersama Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), dan Forbidden Stories. (Pram/Fajar)