BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Rencana Pemerintah Kabupaten Bulukumba meminjam anggaran bank untuk proyek Pasar Sentral dan Pasar Tanete gagal direalisasikan.
Renovasi total Pasar Sentral dan Pasar Tanete ini merupakan proyek unggulan Pemkab Bulukumba di bawah kepemimpinan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Edy Manaf.
Pemkab Bulukumba sebelumnya telah merencanakan akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 50 miliar untuk Pasar Sentral dan Rp 15 miliar untuk Pasar Tanete dari mekanisme anggaran pinjaman bank.
Tetapi rencana skema pinjaman itu tidak terealisasi dan pembangunan pasar dikembalikan ke APBD Kabupaten Bulukumba.
"Iya rencananya (pembangunan pasar) kembali ke skema APBD," ungkap Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bulukumba, Andi Irma Damayanti, Senin, 19 Juni 2023.
Andi Irma menjelaskan bahwa proyek pembangunan pasar akan dianggarkan secara bertahap.
"Anggarannya (dianggarkan) tahun ini (perubahan) dan tahun depan (anggaran 2024)," kata Andi Irma.
Terkait berapa rincian anggaran yang disiapkan untuk masing-masing tahapan, menurut Andi Irma saat ini masih sementara perencanaan.
"Yang jelas tetap ada di tahun ini dan juga tahun depan kisaran anggarannya nanti dikonfirmasi OPD teknis," ujarnya.
Terkait gagalnya skema pinjaman bank, menurut Andi Irma, karena adanya regulasi soal jangka waktu apalagi Kabupaten Bulukumba sudah akan menggelar Pilkada dalam waktu dekat.
"Terkait regulasi mengenai jangka waktu pinjaman karena mendekati Pilkada sehingga batasan tahunnya lebih sedikit," tukas Andi Irma.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Bulukumba, Andi Alfian Mallihungan mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan pasar masih dalam tahap konsultasi.
"Terkait anggaran untuk tahap pertama kami masih konsultasikan dulu ke ahli konstruksi, apalagi sisa beberapa bulan lagi kita akan memasuki tahun anggaran baru," kata Alfian.
Alfian membenarkan bahwa pembangunan pasar baik itu Sentral maupun Tanete akan dikerjakan lebih dari satu tahap.
"InsyaAllah tahun ini sudah kita mulai. Dan selebihnya akan dilanjutkan di tahun anggaran berikutnya," tukas Alfian. (ewa/has/B)