Ridwan Kamil Mulai Ultimatum Ponpes Al-Zaytun

  • Bagikan

BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu untuk bersikap kooperatif dalam investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan.

Tim gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mulai bekerja menginvestigasi polemik di Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu pada Selasa, 20 Juni 2023.

Pria yang karib disapa Emil itu mengatakan, dalam catatan diketahui Ponpes Al-Zaytun sering menolak pihak-pihak yang mencoba berdialog.

“Kami meminta Al-Zaytun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk bertabayun atau berdialog untuk mengetahui,” kata Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6).

Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan, tim investigasi harus bekerja secara cermat dan mendetail untuk mendapatkan data fakta ihwal informasi seluk beluk Ponpes Al-Zaytun. Hal ini untuk menyelamatkan ribuan santri yang menimba ilmu di Al-Zaytun, apabila dalam faktanya benar ada ideologi yang melanggar.

“Karena yang terpenting dari kacamata Pemerintah Provinsi Jawa Barat kami harus menyelamatkan 5.000-an siswa jika memang terindikasi berada dalam ideologi yang melanggar tatanan hukum, tentunya ada sebuah upaya-upaya yang terukur,” jelasnya.

“Tetapi, apapun itu kami juga tidak bisa melakukan sebuah keputusan tanpa fakta yang lengkap. Jadi faktanya sedang dilengkapi oleh 7 hari tim investigasi,” sambungnya.

Sebelumnya, polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun semakin memanas pascaratusan massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (15/6). (jpnn)

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan JABAR.JPNN.COM. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari JABAR.JPNN.COM.

  • Bagikan

Exit mobile version