MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, menjadi narasumber dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pemprov Sulsel Angkatan IV, di Kampus I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel, Senin, 3 Juli 2023.
Dalam kegiatan itu, Andi Darmawan mengangkat materi Pengembangan Kompetensi dan Nilai-nilai ASN Serta Tantangannya.
Andi Darmawan menjelaskan, melalui materi yang diberikan kepada para peserta nantinya, para peserta yang merupakan ASN ini bisa memiliki pengetahuan tambahan terkait dengan unsur pengetahuan manajerial pada posisinya saat ini maupun yang akan naik tingkat.
"Melalui Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) ini diharapkan para ASN menambah kemampuan manajerial mereka dari unsur pengetahuan manajerial dalam hal persiapan mereka untuk ditempatkan pada posisi yang ada sekarang maupun naik tingkat," ucapnya.
Dari pelatihan ini, Andi Darmawan juga berharap agar pengetahuan para ASN ini semakin bertambah dari sisi pemahaman terkait dirinya masing-masing dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Andi Darmawan menilai, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para peserta terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang diembannya masing-masing.
"Pelatihan ini akan membentuk karakter dan menambah pengetahuan karakternya terutama dalam bertindak melayani masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Sulsel, Prof Muhammad Jufri, mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Retribusi Jasa Umum (RJU) diikuti peserta dari empat daerah. Yakni dari Kota Makassar, Kabupaten Sidrap, Kepulauan Selayar, dan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Barat.
Prof Jufri menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan ASN yang berkompeten dan handal dibidangnya, serta memiliki kemampuan manajerial yang baik.
"Tentu kita berharap mereka dapat menjadi ASN pejabat Eselon III (tiga) yang betul-betul kompeten, handal dibidangnya, menguasai apa yang menjadi tugasnya, dan memiliki kemampuan manajerial," ungkapnya.
Prof Jufri menambahkan, dalam pelatihan ini para peserta dibentuk untuk dapat membangun kemampuan kompetensi manajerial, kompetensi teknik, kompetensi sosial kultural, dan juga kompetensi pemerintahan. (rls)