MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Sinkronisasi Data Sistem Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan (Sipor) Tahun 2023, di Hotel Raising, Makassar, Kamis-Jumat, 6-7 Juli 2023.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan, Suherman, mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung perencanaan pembangunan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan berbasis data yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Data ini, kata Suherman, dapat menjadi acuan dalam upaya menghasilkan dokumen perencanaan yang baik. Mengingat, data dari Dispora di 24 Kabupaten/Kota akan terkumpul dalam satu sistem aplikasi satu data Dispora yakni aplikasi Sipor.
"Berkaitan dengan hal tersebut maka dipandang perlu dilakukan kegiatan penyediaan data Kepemudaan dan Keolahragaan yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan melalui aplikasi Sipor," ucapnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan satu data Sulsel yang terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Sulsel sebagai langkah efisiensi dan keakuratan data yang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itu, Suherman menegaskan, sinkronisasi data kepemudaan dan keolahragaan Provinsi dan Kabupaten/Kota ini menjadi penting untuk diperhatikan agar arah pembangunan berbasis data di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan dapat efisien dan tepat sasaran.
"Melalui kesempatan ini diharapkan kepada operator data Kabupaten/Kota agar dapat melengkapi data Kepemudaan dan Keolahragaan sesuai format demi penguatan database Kepemudaan dan Keolahragaan di provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pemateri. Diantaranya Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitra.
Mengangkat materi berjudul Strategi Implementasi Satu Data Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Fitra menjelaskan, Satu Data Indonesia merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menerapakan Sulsel Satu data.
"Dimana Satu Data ini menegaskan perbaikan tata kelola data yang dihasilkan oleh pemerintah daerah yang perlu dilakukan dalam mendukung penyelenggaraan Satu Data Indonesia," jelasnya.
Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan selaku koordinator Forum Satu Data berkolaborasi Diskominfo SP sebagai Walidata, lanjut Fitra, juga telah membuat Forum Satu Data Sulsel yang melibatkan beberapa OPD dan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), yang bertujuan untuk menyebarluaskan data dan Metadata. Activate Window.
"Dalam pelaksanaan Satu Data ini Dinas Kominfo jadi Walidata Statistik sektoral di lingkup pemerintah daerah yang bertugas mengumpulkan dan mengelola data yang dihasilkan oleh produsen data serta menyebarkan luaskan data tersebut dalam lingkup instansi pemerintah," ucapnya.
Selain dari Diskominfo-SP Sulsel, turut menjadi pemateri yakni Statistik Ahli Pertama BPS Sulawesi Selatan, Muhammad Zaky Nafi yang memaparkan materi berkaitan dengan Data Kepemudaan Provinsi Sulawesi Selatan. (rls)