BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf memotivasi 85 mahasiswa prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Selasa sore, 11 Juli 2023.
Bupati berlatar pengusaha itu, memaparkan proyeksi ekonomi Bulukumba berdasarkan pemetaan potensi daerah. Ia menyebut, masyarakat Bulukumba mayoritas bergerak di sektor pertanian.
"Berdasarkan data, sektor pertanian Bulukumba di angka 70 persen lebih. Disusul sektor perikanan dan kelautan, kemudian pariwisata," kata Bupati yang akrab disapa Andi Utta, saat memberi kuliah umum Benchmarking Pemerintahan.
Ia mengatakan, ekonomi merupakan pondasi sosial kemasyarakatan. Olehnya, visi besar pemerintah daerah menggerakkan gairah ekonomi masyarakat.
"Ekonomi ibarat jantung. Kalau ekonomi bagus, keamanan ketertiban masyarakat akan ikut bagus. Sebaliknya juga demikian," ujarnya.
Dengan begitu menurut Andi Utta, kehadiran pemerintah amat dibutuhkan agar bisa memberi legacy untuk kepentingan rakyat. Sebab jika ekonomi baik, maka daya beli masyarakat pun akan tinggi.
"Saya sampaikan ke seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), agar program itu tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi pasca pandemi covid-19 untuk pemulihan ekonomi" jelasnya.
Kedatangan mahasiswa Unismuh Makassar didampingi oleh Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Ahmad Harakan bersama sejumlah civitas akademika.
Kuliah umum Benchmarking Pemerintahan itu dengan tema "Transformasi Kebijakan Tata Kelola Pariwisata Wilayah Pesisir Pasca Covid-19".
Ahmad Harakan mengatakan, dipilihnya Bulukumba sebagai lokasi bencmarking ini merupakan hasil diskusi dari dosen mata kuliah Benchmarking Pemerintahan.
Tujuan mata kuliah ini, katanya, agar mahasiswa bisa mempelajari dan melihat langsung praktik-praktik terbaik pengelolaan pemerintahan di seluruh Indonesia.
"Maka tahun ini, kami memilih Kabupaten Bulukumba. Ya karena KabupatenBulukumba membuktikan mampu bangkit dan eksis di sektor pariwisata, serta menjadi juara di hati wisatawan," kata Harakan.
Harakan bilang, mahasiswa dan sejumlah dosen Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar akan berada di Bulukumba selama tiga hari. Di hari pertama mendengarkan kuliah umum Bupati Bulukumba.
Esok pagi, mahasiswa akan berpencar dan dibagi atas delapan kelompok. Satu kelompok di DPRD dan tujuh kelompok di beberapa OPD.
"Kita juga akan berkunjung ke Kajang untuk melakukan penelitian dan wisata budaya, serta ke Tanjung Bira sampai 13 Juli 2023," jelasnya.
Informasi yang ia peroleh, Bulukumba ini berada di peringkat kedua kunjungan wisatawan di Sulsel, mengalahkan Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Ini menyebut, kondisi itu sebagai prestasi Kabupaten Bulukumba yang perlu diapresiasi.
"Saat covid-19, hanya dalam waktu tiga bulan khususnya di sektor pariwisata, Bulukumba bisa bangkit dan menunjukkan ke publik bahwa Kabupaten Bulukumba merupakan daerah yang tepat untuk menjadi tujuan wisata bagi siapapun, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara," imbuhnya.
Salah satu mahasiswa, Al Fina S menguraikan bahwa Bulukumba itu indah, bukan hanya tentang wisatanya saja. Dikatakan ada 1 hal yang membuat dirinya tertarik ke Bulukumba, yaitu keberadaan kawasan adat Ammatoa Kajang.
"Kami dari mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan akan meneliti lebih lanjut tentang budaya adat Kajang Ammatoa tersebut," ujarnya.
"Saya harap pariwisata Bulukumba terus berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi wilayah pesisir," sambung mahasiswa semester 6 tersebut.(rls)