RADARSELATAN -- Hari Asyura merupakan salah satu hari istimewa yang memiliki banyak keutamaan bagi umat Muslim. Lantas, apa saja keutamaan hari Asyura ini?
Karena keutamaannya, sejumlah amalan dianjurkan untuk diamalkan pada hari Asyura. Banyak peristiwa penting bersejarah yang terjadi berkaitan dengan Islam pada hari ini.
Berikut tim redaksi telah merangkum keutamaan hari Asyura 10 Muharram beserta amalan yang disunnahkan. Simak penjelasannya!
Keutamaan Hari Asyura
Hari Asyura memili keutamaan tersendiri dalam bulan Muharram. Keutamaan hari Asyura ini didasarkan karena sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada hari tersebut.
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama, disebutkan banyak peristiwa penting terjadi di hari itu pada masa yang lalu, di antaranya adalah:
1. Diterimanya taubat Nabi Adam AS setelah diturunkan dari surga
Nabi Adam AS bertobat kepada Allah setelah melakukan kesalahan. Berkat pertobatannya itu, Allah SWT langsung menerima tobatnya di hari yang sama.
2. Diturunkannya Nabi Nuh AS dari kapal setelah banjir bandang
Kapal Nabi Nuh pada hari Asyura berlabuh di bukit Zuhdi dengan selamat. Nabi Nuh selamat setelah melalui banjir bandang yang melanda dunia saat itu hingga menghanyutkan dan membinasakan banyak makhluk.
3. Diselamatkannya Nabi Ibrahim AS dari bakaran apinya Raja Namrud
Nabi Ibrahim AS selamat dari siksa Raja Namrud. Ayah dari Nabi Ismail dan Nabi Ishaq pada hari itu disiksa dengan dibakar hidup-hidup oleh raja tersebut.
4. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari penjara
Nabi yang berparas rupawan ini difitnah hingga ia akhirnya masuk ke bilik jeruji. Namun Nabi Yusuf AS akhirnya dibebaskan dari penjara Mesir pada hari Asyura.
5. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan Nun
Nabi Yunus ditelan ikan nun saat terjun ke laut saat merasa kapal yang ditumpanginya tidak bergerak. Namun Nabi Yunus AS pada hari Asyura berhasil keluar dari perut ikan tersebut.
6. Disembuhkan Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berkepanjangan
Nabi Ayyub AS pernah mendapatkan ujian dari Allah SWT dengan menderita penyakit kulit yang menimbulkan bau tidak sedap. Keluarga Nabi Ayyub pun pergi meninggalkannya, kecuali istri dan anaknya yang merawatnya. Namun pada akhirnya Nabi Ayyub AS sembuh dari penyakit tersebut.
7. Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran Raja Firaun Mesir yang kejam.
Nabi Musa AS dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Firaun di Laut Merah. Nabi Musa dan umatnya yang berjumlah 500 ribu orang selamat memasuki gurun Sinai untuk kembali ke tanah leluhur mereka.
Masih banyak lagi peristiwa lain yang terjadi pada hari Asyura tersebut yang menunjukkan sebagai hari yang bersejarah, penuh kenangan dan pelajaran yang berharga. Sayyidah Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wassalam menyatakan bahwa hari Asyura adalah hari orang-orang Quraisy berpuasa di masa Jahiliyah dan Rasulullah pun juga ikut mengerjakannya.
Setelah Nabi berhijrah ke Madinah, beliau terus mengerjakan puasa itu dan memerintahkan para sahabat agar berpuasa juga. Setelah diwajibkan puasa dalam bulan Ramadhan, Rasulullah SAW. mengatakan:
مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
Artinya: "Barangsiapa yang menghendaki berpuasa Asyura puasalah dan siapa yang tidak suka boleh meninggalkannya." (HR. Bukhari, No: 1489; Muslim, No: 1987)
Ibnu Abbas seorang sahabat, saudara sepupu Nabi yang dikenal sangat ahli dalam tafsir al-Qur'an meriwayatkan bahwa saat Nabi berhijrah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di sana mengerjakan puasa Asyura. Nabi pun bertanya tentang alasan mereka berpuasa. Mereka menjawab:
هُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Artinya: "Allah telah melepaskan Musa dan Umatnya pada hari itu dari (musuhnya) Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Musa berpuasa pada hari itu, dalam rangka bersyukur kepada Allah". Nabi bersabda : "Aku lebih berhak terhadap Musa dari mereka." Maka Nabi pun berpuasa pada hari itu dan menyuruh para sahabatnya agar berpuasa juga." (HR. Bukhari; No: 1865 & Muslim, No: 1910)
Abu Musa al-Asy'ari mengatakan:
كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوهُ أَنْتُمْ
Artinya: "Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu." (H.R. Bukhari, No: 1866; Muslim, No: 1912)
Dari peristiwa-peristiwa itu, hari Asyura dikenal memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri ketika umat Muslim mengamalkan amalan-amalan yang dianjurkan atau disunnahkan pada hari tersebut.
Amalan Hari Asyura yang Disunnahkan:
Berikut ini beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan pada hari Asyura:
1. Berpuasa
Puasa Asyura memiliki keutamaan tersendiri. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berbunyi:
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Artinya: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab: "Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, No: 1977)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah menjelaskan:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Artinya: "Sesungguhnya shalat yang terbaik setelah shalat fardhu adalah shalat tengah malam dan sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kamu menyebutnya bulan Muharram." (HR. Nasa'i, No: 1614)
2. Memperbanyak sedekah atau berbagi rezeki
Dalam menyambut bulan Muharram, khususnya hari Asyura diperintahkan agar memperbanyak pengeluaran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah. Selain itu, juga membantu anak-anak yatim, membantu keluarga, kerabat, orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
Semua itu hendaknya dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan disertai keikhlasan semata-mata mengharap keridhaan Allah. Mengenai hal ini Rasulullah bersabda:
مَنْ وَسَّعَ عَلى عِيَالِهِ وَ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
Artinya: "Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya." (HR Baihaqi, No: 3795)
3. Berdzikir
Ada banyak dari umat-umat terdahulu yang diterima taubat mereka pada hari Asyura. Maka dari itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura dan bulan Muharram.
Di antaranya seperti yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau mengatakan: Barang siapa yang membaca pada hari Asyura.
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Artinya: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong.
Sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut. Rasulullah saw, sendiri yang dosa-dosanya telah diampuni oleh Allah swt tak kurang dari 70 kali beliau meminta ampun kepada Allah setiap harinya, seperti yang diriwayatkan Imam al-Bukhari.
Sehingga, hari Asyura adalah kesempatan emas bagi umatnya untuk memperbanyak dzikir dan istighfar kepada Allah SWT.
Sesungguhnya ada banyak faedah bagi orang yang senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT. Diantaranya, sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadits.
Diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada Allah), Allah menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka." (HR Abu Dawud).
Nah, itulah sekilas tentang keutamaan hari Asyura dan amalan-amalan yang disunnahkan pada hari tersebut. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan.