MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Dinas Kebudayaan Kota Makassar mendapat kunjungan spesial dari Konsulat Jenderal Australia di Museum Kota Makassar, Jl Balai Kota, Jumat (28/7/2023).
Konsulat Jenderal Australia kali ini membawa rombongan pengelola museum nasional Australia. Mereka yang hadir, Konsulat Jenderal (Konjen) Australia Todd Dias Alex Stephens, Manajer Hubungan Internasional dan Domestik, Museum Nasional Australia Nadya Sinyutina.
Selanjutnya Program Officer, Kedutaan Besar Australia Jakarta Sulis Indarto, Manajer Hubungan Publik, Konsulat-Jenderal Australia Lulu Purnamasari.
Manajer Korporat, Konsulat-Jenderal Australia Al Adi Fitrah, Asisten Eksekutif Konsul-Jenderal, Konsulat-Jenderal Australia Cindy Rachmaningrum.
Mereka memberi Masterclass dengan tema ‘Project and Operational Management’ kepada pengelola museum Kota Makassar.
“Tadi konjen mendatangkan pengurus national museum Australia, mereka berbagi ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan museum," kata Kadis Kebudayaan Makassar Andi Herfida Attas.
Kedatangan konjen Australia tersebut sekaligus untuk memantapkan persiapan pameran yang akan dilangsungkan pada September 2023.
Rencana pameran budaya tersebut juga telah disampaikan Konjen Australia Todd Dias kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto belum lama ini.
Pameran budaya dengan tema "Manajemen Proyek dan Operatioanal Museum" ini juga akan mengundang beberapa museum di Sulawesi Selatan, diantaranya yaitu:
- Museum Kota Makassar
- Museum La Galigo Makassar
- Gedung Kesenian Makassar
- Museum Monumen Mandala
- Naval Museum Lantamal VI Makassar
- Rumata' Artspace
- Information Center Leang-Leang, Maros
- Museum Balla Lompoa
- Museum Karaeng Pattingaloang, Gowa
- Museum Batara Guru, Palopo
- Museum Buntu Kalando, Tana Toraja
- Museum Pongtiku, North Toraja
- Museum Lapawawoi Bone
- Museum Tana Doang, Selayar
- Museum-museum lainnya di Sulawesi Selatan
- AMI Sulsel
Dalam pertemuan tersebut, Danny Pomanto mengundang secara langsung Konjen Australia yang baru Todd Dias dalam helatan akbar Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 pada 23-27 Agustus 2023.
"Bisa berpartisipasi dalam kategori film pendek, budaya atau kategori lainnya," kata Danny Pomanto.
Danny menginginkan kerja sama sister school dilakukan, dimana guru dan siswa asal masing-masing negara melakukan pertukaran pelajar.
Dalam pertemuan singkat itu, mereka juga berbicara banyak hal, di antaranya upaya menyambung program yang telah berjalan antara Pemkot Makassar dengan Australia; Spasial Plane.
Juga perihal kesejarahan antara orang Makassar dengan indigenous (pribumi) Australia yang memiliki kedekatan latar belakang.(rls)