Kamar VIP dalam Surga (Bag. 3) Oleh: H. Muhammad Yusuf Shandy, Lc. 

  • Bagikan

Menempati Kamar VIP dalam surga dengan segala nikmat dan kemewahannya menjadi dambaan banyak orang. Namun, untuk meraih ruangan istimewa dalam surga tersebut, dibutuhkan amalan istimewa pula. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” 

Mendengarkan cerita itu, seorang A'rabi bertanya, “Buat siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan,  dan yang senantiasa berpuasa, dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” HR. Tirmidzi. 

Pada hadis di atas Rasulullah Saw menyebutkan empat amalan untuk meraih ruangan istimewa dalam surga. Tiga amalan pertama telah diuraikan pada dua tulisan sebelumnya. Amalan keempat adalah shalat malam. "...dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur," sabda Rasulullah Saw. 

Shalat malam (qiyamullail) merupakan ibadah utama, yang dapat menghatarkan pengamalnya meraih kedudukan terhormat. Allah SWT berfirman,  "Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (QS Al-Isra’: 79) 

Dalam uraiannya, Rasulullah Saw menyebut qiyamullail sebagai ibadah shalat paling utama setelah shalat lima waktu. "Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim). 

Qiyamullail memiliki banyak manfaat, baik yang bersifat duniawi yang bersifat ukhrawi. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, beliau Saw menjelaskan,  "Hendaklah kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Dan, sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, mencegah perbuatan dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari badan." (HR. Tirmidzi) 

Allah SWT memuji para hamba-Nya yang shalih yang senantiasa melakukan shalat malam dan bertahajjud, melalui firman-Nya: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzaariyaat/51: 17-18) 

Bahkan, terhadap orang yang senantiasa shalat malam, Allah berjanji akan senantiasa memenuhi kebutuhan mereka, serta menghindarkan mereka dari hal-hal yang dikhawatirkannya. 

Rasulullah Saw bersabda, "Ketahuilah, sesungguhnya Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu’ dan melakukan shalat. Allah Ta'ala berfirman kepada para Malaikat-Nya, ‘Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu pula.’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Ibnu Mas"ud ra) 

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa memanfaatkan malam harinya untuk ibadah dan munajat kepada-Nya, sehingga Allah pun berikan balasan terbaik dari-Nya. Aami

  • Bagikan

Exit mobile version