BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sejak tahun 2022, relawan dari Kolaborasi Biru telah berkomitmen untuk menyelamatkan terumbu karang yang penting bagi ekosistem laut hingga saat ini.
Relawan Kolaborasi Biru, Ahmad Nadir menjelaskan terumbu karang merupakan sekumpulan biota karang yang bersimbiosis dengan alga (zooxanthellae) dan memiliki peran penting dalam menangani pemanasan global serta menyerap rantai karbon di laut.
Transplantasi karang adalah salah satu upaya konkret yang telah dijalankan oleh 21 relawan Kolaborasi Biru yang digelar di Darubiah, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba pada Sabtu, 23 September 2023.
Kegiatan ini dimulai dengan memberikan edukasi mengenai karang dan teknik penanaman karang yang benar.
Setelah itu, proses penanaman karang dilakukan pada pukul 10.00 hingga 12.15 waktu setempat. Sebanyak 12 spesimen karang, atau setara dengan 288 anakan karang, berhasil ditanam dalam kegiatan ini.
Dalam proses penanaman karang, peserta dengan tegas dilarang menggunakan sunscreen. Hal ini dikarenakan sunscreen mengandung bahan kimia yang dapat merusak terumbu karang.
"Terdapat 10 jenis bahan kimia dalam sunscreen yang berpotensi merusak terumbu karang, mulai dari menyebabkan pemutihan karang, merusak DNA karang, hingga meningkatkan kelainan bentuk yang tidak normal pada karang," ungkap Ahmad Nadir.
Perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan ini termasuk keranjang, tang, sarung tangan, kabel ties, dan alat snorkeling.
Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah sponsor yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, antara lain Xr Indonesia, Circlelive.id, Fadiba Oleoleh, Natural Cafe, PerMaTa Bulukumba, 22 Fresh Bulukumba, dan Radar Selata, dan Kahf.
"Upaya ini tidak hanya menjadi aksi nyata dalam melindungi terumbu karang, tetapi juga sebagai bagian dari pergerakan global yang mendukung keberlanjutan ekosistem laut," harap Ahmad.
Kolaborasi Biru dan para relawannya berharap bahwa dengan menjaga terumbu karang, kita juga menjaga keseimbangan ekosistem laut yang sangat penting bagi bumi kita. ***
