BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf bereaksi saat pembangunannya dibandingkan dengan pembangunan di masa pemerintahan Zainuddin Hasan.
Andi Baso Ryadi Mapasulle melalui akun WhatsAppnya mengunggah gambar serta keterangan yang membandingkan pembangunan di masa pemerintahan Zainuddin Hasan dengan pembangunan Andi Muchtar Ali Yusuf di grup WhatsApp Warga Bulukumpa Riau Ale pada Sabtu, 30 September 2023.
Andi Baso Ryadi Mapasulle awalnya mengunggah foto Masjid ICDT dengan keterangan "Program amal yang fundamental yang sampai hari (ini) dirasakan dan menjadi kebangaan masyarakat Bulukumba (emoticon jempol)."
Kemudian di bawahnya Andi Adi sapaan Andi Baso Ryadi Mapasulle mengunggah foto gedung Satap dengan keterangan "Program cuang (cuan) yang sampai hari ini diperjuangkan untuk berkelanjutan di episode ke-2."
Pada awalnya unggahannya itu tidak direspon oleh peserta grup, sampai sehari kemudian Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang juga adalah peserta dalam grup tersebut bereaksi.
Di dalam grup itu, Andi Utta meminta agar Baso Ryadi memperjelas maksud dari unggahannya tersebut.
"Perjelas ini apa maksudnya dibandingkan," ketik Andi Utta merespon unggahan dari Baso Ryadi.
"Cuan apa maksud anda?," lanjut Andi Utta yang langsung membuat grup WhatsApp Warga Bulukumpa Riau Ale heboh.
Andi Utta juga meminta kepada siapa saja yang ada dalam grup tersebut untuk menjelaskan maksud dari Baso Ryadi.
"Silahkan siapa tau ada (yang) bisa bantu jawab silahkan.. yg (yang) cuan maksunya bupati atau blkb (Bulukumba) cuan ?? Cuan itu untung.. krn (karena) saya bisa bahasa china jd (jadi) perjelas ini bahasa cuan apa," pinta Andi Utta.
Andi Baso Ryadi Mapasulle yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID menjelaskan yang ia maksud cuan dalam postingannya tersebut adalah pengusaha.
Menurut Andi Adi sebagai warga Bulukumba dirinya menganggap bahwa pembangunan Satap hanya lebih menguntungkan pengusaha luar.
"Kegiatan Satap itu belum terlalu urgen untuk Bulukumba masih banyak aset-aset yang masih layak digunakan, selain itu anggaran dari proyek ini lebih banyak yang keluar dari Bulukumba daripada yang tinggal karena tidak signifikan melibatkan orang Bulukumba," jelasnya.
Andi Adi menambahkan bahwa pembangunan Satap hanya menghasilkan cuan bagi pengusaha alat berat dari luar, karena pembangunannya lebih banyak menggunakan alat berat ketimbang tenaga manusia.
Menurut Andi Adi, seharusnya Pemerintah Kabupaten Bulukumba memprioritaskan pembangunan pasar dibandingkan dengan pembangunan Satap.
Terkait unggahan perbandingannya antara Islamic Center dengan Gedung Satap, menurutnya memang Islamic Center merupakan proyek amal yang hingga saat ini dampaknya telah dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin membangun Satap jika itu tidak prioritas.
Andi Utta juga menyampaikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dalam pembangunan Satap, terkait proyek tersebut dikerjakan oleh rekanan dari luar itu karena tidak ada kontraktor lokal yang bersyarat.
"Ow yang rugi Bulukumba? Apa ada pengusaha di Buli bisa bangun (Satap)?. Satap tidak mungkin saya bangun kalau tidak prioritas dan saya lebih paham," tegas Andi Utta.
Diketahui, pembangunan Satap saat ini telah mencapai 70 persen dan targetkan rampung pada hari November 2023.
Satap dikatakan akan menjadi ikon sekaligus simbol kemajuan Kabupaten Bulukumba.
"Saya pribadi sangat menantikan bangunan-bangunan besar itu selesai, karena menurut saya itu akan menjadi simbol kemajuan Kabupaten Bulukumba," kata Ismail salah satu warga Ujungbulu yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Sebelumya, Bupati Bulukumba melalui Kabid Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengungkapkan bahwa pembangunan Satap bukan sekedar peningkatan infrastruktur, tetapi upaya untuk peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Bulukumba.
"Gedung Satap pada prinsipnya sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Bulukumba," ungkap Andi Ayatullah.
"Ini juga menjadi ikon baru yang menjadi simbol pesatnya pembangunan Kabupaten Bulukumba di era pemerintahan saat ini," tukasnya. ***