RILAU ALE,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, terus berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Bukan hanya di bidang infrastruktur melainkan juga di bidang kesehatan.
Salah satu wujud dari pelayanan prima dibidang kesehatan adalah dengan menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas pada tahun 2024 mendatang.
" Program penurunan stunting akan kami jadikan prioritas dalam pengalokasian anggaran desa tahun 2024 mendatang," kata Kepala Desa Topanda, Andi Jemma, Minggu 1 Oktober.
Menurutnya, sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana desa, maka salah satu program wajib bagi desa adalah encegahan dan penanganan stunting.
" Untuk itu kita harus memberikan perhatian khusus untuk penanganan stunting, agar nantinya kualitas maupun mutu kesehatan bayi dan anak menjadi lebih baik," jelasnya.
Andi Jemma menambahkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dengan kronis mulai
dari usia kandungan sampai kelahiran. Stunting juga merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari Pemerintah.
" Perlu kami sampaikan bahwa penanganan stunting bukan hanya menjadi prioritas kami saja di desa, tetapi juga pemerintah daerah bahkan pusat. Karena stunting sudah masuk kategori permasalah tingkat nasional," tambahnya.Di Desa Topanda, ada beragam program yang akan dilakukan dalam upaya pencegahan stunting, di antaranya dengan memaksikmalkan program Posyandu, kelas ibu hamil. Bahkan baru-baru ini di Desa Topanda telah dilaksanakan rembuk stunting untuk menyusun program strategis dalam upaya percepatan pencegahan stunting. (*).