Di Bulan September Karhutla di Bantaeng Mencapai 46 Hektare

  • Bagikan
Pemadaman Karhutla di Bantaeng, oleh Petugas KPH Bialo.

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sejak memasuki musim kemarau ekstrim, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bantaeng, mencapai sekitar 46 hektare pada Bulan September 2023.

Berdasarkan data dari UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bialo, sepanjang bulan September sudah ada 16 peristiwa kebakaran Karhutla, di wilayah pegunungan Kecamatan Uluere, dan Kecamatan Sinoa, Selasa 3 Oktober 2023.

Luas Kahutla yang terbakar sekitar 46 hektare lebih, yang meliputi, hutan produksi, hutan produksi terbatas, dan area produksi lahan, sejauh ini, kawasan hutan pinus yang terbakar parah.

"Pada bulan September saja sudah 16 kejadian Kahutla. Biasanya sekitar 40 orang petugas KPH Bialo yang turun kelapangan memadamkan api, mereka personil dari Bulukumba dan Bantaeng," kata Yasir Yunus Kepala UPT KPH Bialo.

Hingga saat ini, mamasuki Bulan Oktober 2023, petugas KPH Bialo masih terus melakukan pemadaman api yang masih terbakar di sejumlah titik, dengan menggunakan alat sprayer untuk memadamkan api, dan ranting pohon dengan cara memukulnya.

Namun dengan kondisi cuaca yang panas dan angin yang kencang, membuat api cepat membesar, dan berpindah-pindah titik.

Sementara itu, penyebab Karhutla, diduga kuat akibat pembukaan lahan baru, dan kelalaian masyarakat sekitar, dengan tidak sengaja membuang puntung rokok secara sembarangan. Penyebab lainnya diduga faktor alam, yang sebelumnya masyarakat menyebut akibat gesekan bambu.

"Penyebab kebakaran 98 persen ulah manusia, entah disengaja atau tidak, hanya 2 persen disebabkan oleh faktor alam," ungkap Kahar Alam Koordinator Penyuluh KPH Bialo.

Sekedar diketahui berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber , kejadian Karhutla di Sulawesi Selatan telah mencapai sekitar 284,45 hektare. ***

Penulis: Ahmad Zhuhri Editor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version