MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bunda PAUD Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, memimpin rapat bersama Pokja Bunda PAUD, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam rapat ini, Pokja Bunda PAUD memaparkan program-program yang sudah terlaksana, dan yang belum dilaksanakan.
Sofha Marwah dalam arahannya, menekankan agar Pokja Bunda PAUD bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar program-program yang telah disusun semuanya bisa terlaksana. Apalagi, Pokja Bunda PAUD berdasarkan laporan yang diterimanya, tidak memiliki anggaran tersendiri.
"Program yang belum terlaksana, sinergikan dengan OPD terkait. Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan lain-lain. Karena, program-program sebagus ini tidak akan bisa dilaksanakan kalau tidak mendapatkan dukungan dari OPD," kata Sofha Marwah.
Ia juga meminta agar Pokja Bunda PAUD aktif mendesak OPD agar menyediakan Pojok ASI atau ruang laktasi di semua OPD. Sehingga, para perempuan atau ibu pekerja memiliki ruang khusus untuk tetap memberikan ASI kepada anak mereka. Apalagi, hal ini juga sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi landasan aturannya.
Untuk pencegahan stunting, kata Sofha Marwah, keberadaan Posyandu, juga harus dimaksimalkan. Pembagian telur dan susu untuk anak harus diawasi secara ketat, sehingga tepat sasaran. Begitupun dengan pengawasan terhadap gizi ibu hamil, agar tidak melahirkan anak stunting baru.
"Mudah-mudahan semua program yang disusun ini bisa terlaksana dengan baik," harapnya.
Sementara, Ketua Pokja Bunda PAUD Sulsel, Sri Astuti Thamrin, menjelaskan Rencana Kerja Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulsel Tahun 2023 - 2024. Termasuk keberadaan 10 PAUD Percontohan. Salah satunya, PAUD Masagena, yang merupakan binaan Tim Penggerak PKK Sulsel.
Ia juga melaporkan terkait rencana pelaksanaan Gebyar PAUD yang melibatkan Bunda PAUD hingga tingkat Desa dan Kelurahan. (rls)