Kisah Yunus yang Lama Menantikan Kursi Roda

  • Bagikan
Kakek Yunus telah menggunakan kursi roda.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tangis penuh haru langsung pecah, begitu Tim Kemanusiaan dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Bulukumba tiba di salah satu rumah di Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Rumah tersebut adalah milik Yunus salah seorang lansia yang berusia 58 tahun. Sejak dua tahun belakangan ini, aktivitasnya sangat terbatas karena kondisi fisiknya sudah lemah mengingat usianya ditambah lagi penyakit ginjal membuat ruang geraknya terbatas untuk berjalan.

Sehingga ia sangat membutuhkan bantuan kursi roda, agar ia bisa sedikit bergerak leluasa membantu sang istri yang usianya juga tidak muda lagi untuk mengurus toko sembako yang menjadi sumber pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dalam doanya dia selalu meminta semoga dapat memiliki kursi roda. Agar bisa bergerak bebas dalam rumahnya, pun melihat dunia luar. Tanpa membebani banyak orang.

Penantian dan harapannya untuk memiliki kursi roda akhirnya tercapai saat Relawan Baznas menyambangi kediamannya untuk memberikan kursi roda.

Tepatnya Selasa, 3 Oktober, impian dan doanya terkabul. Kursi impiannya datang, tanpa diduga. Puji syukur, hamdalah dan doanya terus melangit sesaat setelah melihat Tim Layanan Prima (TLP) Baznas Bulukumba datang membawakan kursi roda untuknya.

"Terima kasih Baznas semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan berlimpah," katanya.

Yunus juga bercerita, sebelum sakit, ia bekerja sebagai Satpam disalah satu perusahaan di Kalimantan.

"Tapi karena fisik yang semakin lemah, saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan," bebernya.

Sekadar informasi, saat ini Yunus bersama istri dapat memenuhi kebetuhan sehari-harinya dengan berjualan bahan pokok atau bahan campuran di toko kelontongan miliknya yang berada di depan rumahnya sederhananya. ***

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version