KINDANG,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, menggelar turnamen sepak bola Benteng Palioi Cup I. Event ini resmi dibuka Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf di Lapangan Borong Papu, Desa Benteng Palioi, Kecamatan Kindang, Jumat, 6 Oktober 2023.
Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan agar seluruh masyarakat menjunjung tinggi sportifitas.
“Saudaraku semua, junjung tinggi sportifitas. Tidak harus ada insiden. Tapi bagaimana persaudaraan lebih diutamakan di lapangan,” katanya.
Bupati berharap turnamen ini dapat berlangsung dengan kondusif, tertib, aman dan damai. Apalagi, Sepak Bola merupakan olahraga paling bergengsi dan paling banyak peminat.
“Saya harap tidak ada sandal melayang kalau kalah. Kalah menang itu pasti, silakan berkompetisi, tunjukkan bahwa kita mampu melaksanakan turnamen berkelas,” harapnya.
Bupati mengaku akan terus menyupport pembinaan olahraga di Bulukumba, khususnya di bidang Sepak Bola. Dengan begitu, pembinaan akan melahirkan talenta-talenta muda berprestasi.
Seusai membuka kegiatan, Bupati berlatar pengusaha itu diminta untuk memasuki lapangan pertandingan dan melakukan tendangan pertama. Ia didampingi oleh Camat Kindang Andi Muh Arfah dan Kepala Desa Benteng Palioi Syarif.
Sementara itu Syarif menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Benteng Palioi khususnya panitia pelaksana yang telah bekerja denganbaik, sehingga Benteng Palioi Cup 1 bisa terlaksana.
“Terima kasih kepada Pak Camat dan Bapak Bupati yang selalu memberi spirit kepada kami untuk selalu berkarya dan berinovasi,” tambahnya.
Awalnya, lanjut Syarif turnamen Benteng Palioi Cup I, direncanakan dimulai sejak 5 Oktober 2023. Hanya saja, masyarakat Benteng Palioi menginginkan agar turnamen dibuka langsung oleh Bupati.
“Beliau (Bupati Andi Utta), masih berada di Jakarta pada 5 Oktober kemarin. Sehingga kami memutuskan agar turnamen ditunda sampai Bapak Bupati datang. Ini bentuk rasa cinta masyarakat ke Bapak Bupati,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan Benteng Palioi Cup I sudah lama dirancang. Turnamen ini merupakan janjinya sekira tiga tahun lalu, namun baru kali ini bisa terlaksana dengan dukungan penuh dari masyarakat.
“Kami harap masyarakat dan penonton dapat menjaga keamanan, sehingga kita bisa melaksanakan lagi di tahun-tahun berikutnya. Kalau tidak, maka kemungkinan akan berhenti sampai di Cup I saja,” tutupnya. (*)