SINJAI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sinjai mengambil langkah kongkrit dengan menurunkan tim untuk membersihkan kanal di beberapa wilayah strategis dalam upaya menjaga kebersihan dan menjauhkan potensi banjir ketika musim hujan datang.
Program tersebut dilaksanakan selama dua kali dalam sepekan, yakni setiap hari Rabu dan Jum’at, melalui DLHK Gesit (Gerakan Bersih Kota).
Terpantau, Rabu, 11 Oktober 2023 pagi, gerakan DLHK Gesit ini menyasar beberapa kanal, diantaranya kanal jembatan di Jalan Bhayangkara, Jalan Bulo-Bulo Timur, Jalan Kelapa, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Kepala Dinas LHK Sinjai Sofwan Sabirin didampingi Sekretaris DLHK Sinjai, Dr. Pagga Kantoro turun langsung memantau pembersihan kanal dibeberapa titik di Kota Sinjai.
Saat ditemui Sofwan Sabirin mengatakan pembersihan kanal ini bertujuan untuk mengatasi penumpukan sampah dan material lainnya yang dapat menghambat aliran air, terutama ketika musim hujan telah tiba.
“Kegiatan ini merupakan program rutinitas kami di DLHK, kami menjadwalkan dua kali dalam seminggu yaitu hari Rabu dan Jumat. Ini juga merupakan arahan dan instruksi Pj. Bupati Sinjai dan Sekda Sinjai untuk menjaga kebersihan kota, jadi hari ini kita turunkan tim dilima titik,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya kata Mantan Camat Sinjai Utara ini juga menurunkan tim untuk melakukan pemangkasan pohon dan pemotongan rumput. Kegiatan tersebut telah berjalan selama dua pekan terakhir dan akan terus berjalan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya DLHK untuk mempromosikan kesadaran lingkungan di masyarakat dan mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk itu masyarakat diimbau untuk mendukung upaya ini dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar kanal.
“Berdasarkan pantauan kami memang sampah rumah tangga yang banyak terutama yang tinggal dipinggir kanal. Oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam membuang sampah,” imbuhnya.
Apalagi kata Sofwan menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Sehingga diharapkan untuk tidak membuang sampah ke kanal atau sungai, karena hal ini bisa berdampak pada kualitas air dan bahkan dapat menyebabkan banjir. (mul/has/C)