BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba menjadikan Pasar Cekkeng sebagai lokasi penilaian Adipura tahun 2023.
Kondisi kebersihan pasar adalah satu variabel dalam penilaian Adipura. Kalau sebelum-sebelumnya Pasar Sentral Bulukumba yang menjadi lokasi penilaian namun untuk tahun ini Pemkab menunjuk Pasar Rakyat Cekkeng.
Pasar Cekkeng ditunjuk karena kondisi Pasar Sentral tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai sampel penilaian lantaran sementara dalam proses renovasi total.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, Muh. Salman Patongai mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan untuk mempersiapkan Pasar Cekkeng sebagai sampel penilaian.
"Ada beberapa harus kita benahi (di Pasar Cekkeng) utamanya soal kebersihan, sanitasi dan irigasinya, dan juga harus ada komposter di sana," ungkap Salman saat dikonfirmasi pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Selain pasar, beberapa kriteria penilaian Adipura antara lain kebersihan permukiman menengah dan sederhana, jalan arteri dan kolektor, pertokoan dan perkantoran.
Selanjutnya, sekolah, rumah sakit dan/atau puskesmas, hutan kota, taman kota, saluran terbuka, serta yang paling utama adalah fasilitas pengelolaan ampah yang dikelola oleh pemerintah daerah antara lain pusat daur ulang, serta tempat pembuangan akhir.
"Khusus TPA sudah kami benahi dan InsyaAllah sudah siap. Di sana juga sudah kami pasang jembatan timbang sebagai upaya komputerisasi mengukur setiap sampah yang masuk," jelasnya.
Kendati demikian meski Pemkab bekerja maksimal dalam persiapan penilaian Adipura, namun salah satu yang menjadi persoalan yakni masih belum maksimalnya partisipasi masyarakat.
"Masyarakat masih butuh sosialisasi, agar berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan," ujarnya.
Salman mengatakan bahwa ada atau tidaknya penilaian Adipura kebersihan dan kelestarian lingkungan harus menjadi prioritas.
"Sebenarnya bukan predikat Adipura yang menjadi tujuannya, tapi terciptanya tata kelola daerah yang baik dan mengedepankan kelestarian lingkungan," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM) Bulukumba, Nurhidayat Kurnia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan Pasar Cekkeng sebagai sampel penilaian Adipura.
Untuk kebersihan pasar kami menggelar kerja bakti satu kali dalam satu pekan setiap hari Jumat," ungkap Nurhidayat saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Pria yang akrab disapa Omy itu menyampaikan bahwa pihaknya juga telah membenahi lapak pedagang, tempat sampah dan komposter, serta melakukan pengerukan sedimentasi di selokan Pasar Cekkeng.
"InsyaAllah semua unsur penilaian di Pasar Cekkeng telah kami penuhi. Sisa bagaimana masyarakat khususnya pedagang untuk memelihara yang telah ada," imbuh Omy. (*)