BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Bulukumba, Andi Muh. Rusli dituding melaukan pengutan liar (pungli) kepada sejumlah guru di sekolahnya. Informasi yang beredar di salah satu portal media online menyebutkan, pungutan tersebut dikabarkan digunakan untuk sumbangan kepada oknum pejabat di Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang tengah menggelar hajatan.
Namun Andi Muh. Rusli yang dikonfirmasi membantah tudingan tersebut. Namun ia tidak menampik adanya sumbagan suka rela dari para guru, yang juga merupakan inisiatif mereka sendiri.
"Kalau ada partisipasi dari teman-teman itu keikhlasannya mereka, dan itu tidak ada unsur paksaan," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 6 November 2023.
Andi Rusli juga ingin meluruskan pemberitaan di salah satu media online yang terkesan jauh dari fakta yang terjadi. Menurutnya, berita yang disebarkan berbanding terbalik dengan hasil wawancara pihaknya.
"Saya juga minta klarifikasi terkait pemberitaan ini untuk dinaikkan sebagai hak jawab saya. Saya tidak setuju dengan hal tersebut karena tidak sesuai dengan apa yang saya katakan," tambahnya.
"Sebagai media berikanlah pemberitaan yang berimbang, harus cross check kebenarannya," tambah Andi Rusli.
Sementara itu, Wakasek Humas SLBN 1 Bulukumba, Suardi menambahkan, tidak pernah mendapat tekanan atau pemaksaan terkait hal-hal finansial dari kepala sekolah. Dia juga dengan tegas membantah dan keberatan dengan informasi tersebut yang tidak benar itu.
"Ada beberapa agenda yang memerlukan dana tapi ini bukan pungli karena kita semua sepakat. Ini bukan pungli, ini ikhlas dari ketenagaan guru," tegasnya.
Sementara itu, dilansir dari salah satu media online targeticw.com menyebutkan, kepala SLBN 1 Bulukumba diduga menarik pungutan kepada sejumlah guru di sekolahnya. Pengakuan dari sumber salah satu oknum guru di sekolah tersebut, uang tersebut diduga digunakan sebagai sumbangan untuk acara pernikahan salah satu pejabat di Disdik Sulsel. (***)