JENEPONTO, RADARSELATAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, punya cara berbeda dalam menyambut Hari Pahlawan ke-78 tahun 2023.
Rumah sakit milik pemerintah ini menggelar bakti sosial donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis pada hari Sabtu (11/11/) di aula lantai 1 RSUD.
Aksi kemanusiaan ini juga turut dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59. HKN kali ini mengangkat tema "Jadilah Pahlawan Kesehatan Untuk Sesama".
Kepala Unit Transfusi darah (UTD) RSUD Jeneponto Baharuddin menjelaskan stok darah saat ini menepis disebabkan banyaknya permintaan dari pasien.
"Rata-rata itu pasien berulang pakai, biasa begitu masuk penyakit yang sama biasa pakai 4 sampai 5 kantong darah," katanya, Sabtu kemarin.
Menurutnya, banyak pasien yang sudah sembuh namun kembali masuk ke rumah sakit dan membutuhkan transfusi darah yang cukup banyak. Hal ini lah yang mempengaruhi persediaan darah.
"Begitu 3 sampai 4 hari keluar, berapa hari di rumahnya dia balik lagi ke rumah sakit. Pasien yang berulang banyak yang pakai," jelasnya.
Selain itu, bidang persalinan juga disebut banyak memakan kantong darah. Khususnya operasi sesar. Stok darah saat ini sebanyak 35 kantong seperti darah A, O, AB, dan B.
"Dua bulan terakhir ini, barusan ku keteteran sekali ini," ucapnya.
Untuk mengantisipasi kekosongan, pihaknya gencar turun kelapangan untuk melakukan kegiatan donor darah. Dalam satu kegiatan, pihaknya berhasil mengumpulkan 40 kantong darah. Hanya saja, jumlah itu hanya bertahan seminggu saja.
"Kami aktif keluar mencari pendonor, biasa juga kami mendapat panggilan donor darah dari instansi yang mengadakan kegiatan," tukasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Jeneponto dr Pasriany berharap ada partisipasi pendonor dari masyarakat umum yang ada di Butta Turatea. Pasalnya stok darah kerap menjadi kebutuhan yang sangat urgen selama ini.
“Kami menarget masyarakat Jeneponto untuk mendonor. Hal ini penting dalam memenuhi kebutuhan darah yang tak hentinya diperlukan oleh banyak pasien," pintanya.
Menurutnya, selama ini kebutuhan darah di Butta Turatea senantiasa menjadi persoalan. Karena hampir tiap menit ada permintaan darah untuk pasien.
Oleh karenanya, ia mengajak kepada semua warga untuk turut berpartisipasi mendonorkan darahnya sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
“Karena selain untuk membantu sesama, mendonorkan darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Mendonorkan darah juga memiliki kontribusi dalam menyelamatkan jiwa, bisa meningkatkan umur dan harapan hidup seseorang, serta bisa meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah," tandasnya. (***)