GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menerima penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan atas Dukungan Percepatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Penghargaan Gubernur Sulsel Kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atas Dukungan dalam Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Tahun Penilaian 2021-2022.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni yang diserahkan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin pada Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-59 Tingkat Provinsi Sulsel di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (13/11/2023).
“Alhamdulillah hari ini kita kembali mendapatkan penghargaan di bidang kesehatan,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Lanjut, Abd Rauf, dengan adanya penghargaan ini dan di momentum HKN Ke-59 Pemerintah Kabupaten Gowa optimis terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan. Menurutnya, setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan pemerintah daerah tentunya bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik.
"Pemerintah terus optimis membangun layanan kesehatan yang baik, agar bisa tercapai sebuah pelayanan kesehatan yang baik itu, tentu perlunya melengkapi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), juga penuhi hak hak mereka secara adil dan berkelanjutan," tuturnya.
Ia menegaskan perlunya melatih para kader-kader Posyandu, mengingat merekalah yang paling dekat dengan masyarakat.
"Perlunya melatih kader Posyandu sesuai standar keterampilan, agar dapat menjangkau dan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, sebab merekalah yang paling dekat dengan masyarakat," kata Karaeng Kio sapaan akrab Abd Rauf Malaganni.
Sementara itu, pada Upacara HKN ke-59 ini Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menyampaikan sambutan seragam Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam sambutannya, Bahtiar mengatakan, pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
"Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya," ucapnya.
Sambungnya, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
"Pilar pertama, transformasi layanan primer, dan fokus mengobati dan mencegah. Pilar kedua, transformasi layanan rujukan. Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pilar keempat, transformasi pembiayaan kesehatan. Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan dan yang terakhir pilar keenam transformasi budaya kerja para insan kesehatan," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Pj Gubernur Sulsel menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.
"Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, serta tak lupa para kader. Terima kasih dan terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai," tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
"Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa yang sehat dan kuat, demi Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Selain itu pada kesempatan ini, Pemkab Gowa dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga mendapat penghargaan Terbaik 1 dalam Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal, Terbaik Inisiasi Desa Sahabat TB dan Juara 1 Instalasi Farmasi Sesuai Standar.
Penghargaan diterima oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar.
“Gowa terbaik sulsel dalam pengembangan Desa Sahabat TBC, program pencegahan dan pengendalian Penyakit TBC dengan melibat lintas sektor dan program di desa,” ujar dr Gaffar.(***)