BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak 30 tutor Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Bulukumba dilatih menyusunan modul pemberdayaan dan keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila (P3). Pelatihan ini sebagai penguatan remaja terintegrasi, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sulawesi Selatan dan Unicef Indonesia, di Sameresot Bira baru-baru ini.
Hadir sebagai narasumber Eliza Mufti dari Unicef, Asep Kasuara sebagai tim penyusun modul dari Direktorat PMPK, Kogi, LPP Bone dan Lemina.
Panitia, Fatmawati menyampaikan modul pemberdayaan tersebut diadaptasi dari modul KIT remaja Unicef. Selain itu mengacu pada program pemberdayaan dalam capaian pembelajaran pendidikan kesetaraan dan berisi 4 unit terdiri 20 sesi dan 51 aktivitas.
"Alhamdulillah setelah hadirnya UNICEF Indonesia yang kerja sama dengan Kemdikbud ristek Direktorat PMPK dan Pemerintah Sulawesi Selatan. Program-program di PKBM semakin didukung dan dierhatikan oleh Pemerintah khususnya di Kabupaten Bulukumba
Fatmawati mengaku salut dan bangga melihat tutor-tutor PKBM Bulukumba yang begitu semagat dan tak pernah lelah mengikuti pembelajaran yang menyenangkan.
"Melalui ini semoga tutor kesetaraan bisa memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang bermakna dalam mendampingi kegiatan pembelajaran pada program pemberdayaan untuk mewujudkan nilai Profil Pelajar Pancasila (P3) dalam Kehidupan nyata," tutupnya.
Terpisah, Sekertaris Disdikbud Bulukumba, Moh. Rifai mengaku mendukung kegiatan di PKBM. Khususnya pada program pendidikan kesetaraan dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).
Menurtunya, ATS yang mungkin selama ini dianggap sepele dan dipandang sebelah mata. Karna masih banyak belum memahami betapa susah dan beratnya untuk menghadapi anak-anak tidak sekolah untuk di berikan motivasi untuk bisa kembali bersekolah melalui pendidikan formal dan non formal.
"Dengan itu kami salut dan bangga atas kegigihan para tutor-tutor di Bulukumba," tutupnya. (**)