BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bulukumba mengggelar sosialisasi penanganan ATS. Kegiatan berlangsung di Aula Bappelitbangda, Selasa 14 November 2023.
Panitia, Haidir mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka ATS. Salah satunya dengan melibatkan berbagai sektor termasuk pemerintah desa.
"Insya Allah besok lanjut Bimtek untuk operator desa untuk memperdalam pemahaman mereka terkait aplikasi yang digunakan dalam melakukan pendataan ATS yakni Aplikasi Pasti Beraksi," ungkapnya.
Haidir juga menyampaikan sejauh ini, baru sekitar 60-an desa di Bulukumba menggunakan aplikasi tersebut. Kali ini semua desa dianjurkan menggunakan aplikasi Pasti Beraksi untuk mendata ATS.
"Jumlah tersebut bisa saja bertambah setelah dilaksanakan Bimtek ini. Melalui kegiatan ini kami berharap bagaimana mengurangi ATS dan diusahakan supaya zero ATS," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Bappelitbangda, A Syamsul Mulhayat mengatakan, pemerintah daerah akan terus berupaya melakukan yang terbaik dan mendorong agar anak-anak di Kabupaten Bulukumba bisa tetap bersekolah.
"Kami sangat optimis dengan keterlibatan PMD dengan sosialisasi ini dapat menjadi corong dalam meminimalisir ATS. Anak-anak merupakan investasi, jadi kami akan terus mendorong agar anak-anak bisa tetap mengakses pendidikan," bebernya.
Sementara itu, Plt DPMD Bulukumba, A Uke Permatasari mengaku sangat mensupport program ini. Apalagi PMD juga salah satu tim dari percepatan penanganan ATS.
DPMD, kaya dia, terkait dengan edukasi pemerintah desa agar adanya supporting penganggaran desa. Termasuk peran desa yang signifikan.
"DPMD telah mengadvokasi ke dan menyampaikan regulasinya serta mengintervensi pemerintah desa melalui perencanaan tahun 2024, dan mereka telah menganggarkan untuk program ATS sisa menunggu dokumen penganggaran melalui APBDes," tutupnya.(**)