BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf memberi perhatian pada isu perkawinan anak yang mencuat pada Festival Remaja dalam rangka Hari Anak Dunia yang digelar Unicef di Kabupaten Bulukumba, Kamis 16 November 2023.
Kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Andi Muchtar Ali Yusuf menegaskan agar semua ASN yang ada di lingkup Pemda Bulukumba harus terlibat aktif mencegah perkawinan anak. "Sebagai bupati saya tentu prihatin dengan tingginya perkawinan anak di Bulukumba. Saya sudah minta data per desa mengenai jumlah anak yang menikah di bawah 19 tahun dan ibu hamil yang juga berada pada usia anak yakni di bawah 19 tahun," ujarnya.
Beberapa pekan sebelumnya terungkap data bahwa teradapat 1.800-an ibu hamil di Bulukumba ada pada usia anak. Data yang diungkapkan di hadapan wakil bupati Bulukumba saat rapat koordinasi OPD ini menjadi viral dan dirilis sejumlah media.
Bupati langsung merespon dengan meminta semua OPD terkait memberikan data riil per desa dan per kecamatan. Pemilahan data tersebut dimaksudkan agar mudah mengidentifikasi dan melakukan intervensi penanganan. "Saya kaget ada data sebesar itu. Saya sudah minta data per desa. Saya sendiri kurang yakin kalau jumlah ibu hamil yang berada pada usia anak sampai ribuan," ungkap Bupati.
Bupati juga mewarning ASN untuk tidak terlibat dalam perkawinan anak. "Saya akan tindak tegas kalau ada ASN yang terlibat dalam menikahkan anak di bawah umur," tukasnya.
Perwakinan usia anak jelas Bupati tidak saja menimbulkan resiko dan masalah ekonomi dan sosial tapi juga masalah kesehatan. Seperti stunting dan masalah kesehatan reproduksi terutama bagi perempuan.
Undang-undang No 16 tahun 2019 dengan tegas menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. (nad)