GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa saat ini sebesar Rp 300 Miliar. Penyumbang PAD terbesar dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Kita punya PAD sekarang diangka kurang lebih 300 miliar dan yang menjadi primadona penyumbang PAD terbesar kami adalah BPHTB," kata Pj Sekda Gowa, Abdul Karim Dania.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Karim Dania dihadapan Wakil Bupati Karangasem, Provinsi Bali, I Wayan Artha Dipa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Kamis 16 November 2023 lalu.
Dikesempatan itu juga, Pj Sekda Gowa menyebutkan bahwa di Kabupaten Gowa saat ini tengah berkembang persoalan perumahan.
"Makassar sekarang sudah sangat susah untuk mencari lokasi untuk pengembangan perumahan sehingga alternatif yang paling dekat dengan Makassar itu adalah Gowa," terangnya.
Dia menambahkan, salah satu masalah saat ini adalah sangat sulit menaikkan angka perkapita, karena memang secara data statistik, penduduk Gowa itu 10 persen bekerja di Makassar.
Bahkan aktivitas ekonomi juga dilakukan di Makassar, sehingga diakui Pj Sekda untuk menaikkan 1 persen angka perkapita di Gowa cukup sulit.
Sehingga kata dia, Bupati Gowa mengambil langkah strategis dengan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Gowa.
Mulai dari Cimory Diary Land, kampung Eropa, dan masih banyak lagi investor lainnya yang kesemuanya akan rampung pada 2024 mendatang.
"Jadi salah satu langkah strategis kami yaitu dengan mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Gowa, kami memiliki Malino dengan berbagai destinasi wisata yang cukup banyak dan cukup banyak juga investor yang berinvestasi di Kabupaten Gowa," tutupnya. (***)