MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin langsung apel pegawai lingkup Pemprov Sulsel, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Senin, 20 November 2023. Ia menyampaikan sejumlah arahan, termasuk apresiasinya atas kerja keras para pegawai.
Kepada pegawai di seluruh lingkup Pemprov Sulsel, Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan koordinasi selama ini. Terlebih untuk Sekretaris DPRD Sulsel yang sudah menjadi jembatan antara eksekutif dengan legislatif, sehingga berhasil menetapkan APBD Pokok 2024 tercepat sepanjang sejarah penetapan APBD Pokok di Pemprov Sulsel.
"Dalam sejarah Sulawesi Selatan kita pertama selesaikan APBD Pokok kita. Sekwan kita ini hebat sekali, ini bagian dari bawahan Sekda juga. Ini hebat sekali, banyak membantu, menyambungkan kita dengan DPRD Sulsel," ucapnya.
Hal tersebut, kata Bahtiar, hasil dari komunikasi dan koordinasi seluruh stakeholder lingkup Pemprov Sulsel. Paling penting semua kompak dalam menjalankan tugas masing-masing. Termasuk Sulsel provinsi pertama melakukan penetapan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dana Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
"Kita bisa kompak semua. Terima kasih kepada kawan-kawan semua dalam mendukung APBD untuk Pemilu. Pemprov Sulsel yang pertama tandatangani NPHD," tuturnya.
Khusus untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Pemprov Sulsel juga merupakan provinsi pertama menginisiasi untuk posko kesehatan di lokasi terdekat dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya. Hal tersebut sengaja diinisiasi, karena bercermin pada Pemilu 2019 silam di mana banyak petugas TPS jatuh sakit hingga meninggal dunia karena kelelahan.
"Kalau ada petugas TPS yang drop, bisa langsung dilayani oleh tenaga kesehatan Pemprov Sulsel, kabupaten kota, dan tenaga kesehatan di TNI," jelasnya.
Apresiasi juga disampaikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padalo, atas pencapaian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), di beberapa daerah di Sulsel.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Amson Padolo. Alhamdulillah sudah hujan Pak Amson. Ini kerjanya BPBD, dan sekali lagi terimakasih kepada Pak Amson Padolo. Ini adalah jalan tercepat untuk mendatangkan hujan dengan rekayasa penaburan garam 10 ton," tuturnya.
Dalam arahannya, Pj Gubernur Sulsel kembali mengingatkan untuk lebih mengoptimalkan lagi penanaman cabai 10 pohon di setiap rumah. Harga cabai saat ini masih cukup tinggi di pasaran.
"Saya minta tolong penanaman 10 pohon cabai di depan rumah lebih dimaksimalkan lagi. Karena saya mampir di pasar, masih tinggi harga cabai merah. Tahun depan harus ada bibitnya untuk ditanam di depan rumah masing-masing," kata Bahtiar.
Pj Gubernur Bahtiar juga mengajak para pegawai, baik ASN maupun non ASN, untuk tidak hanya berpaku pada pendapatan sebagai pegawai saja. Namun, bisa mencari pendapatan lain, dengan memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik pertanian budidaya pisang cavendish, tanaman cabai, rumpon ikan, dan jenis KUR lainnya.
Kendati demikian, ia menyampaikan tahun depan ASN lingkup Pemprov Sulsel akan menerima kenaikan Tambahan Pendapatan Pegawai (TPP). "Ada sedikit TPP tahun depan, karena ada kompensasi selama tiga bulan ini, teman-teman sudah bekerja keras. Semua harus mendapatkan 100 persen," imbuhnya.
Bahtiar juga mengingatkan agar para pegawai tidak menerima permintaan dari siapapun yang mengatasnamakan dirinya dalam segala hal, termasuk mengatasnamakan keluarganya.
"Jangan sampai ada permintaan-permintaan yang mengatasnamakan saya dan keluarga. Saya pastikan itu hoaks," tegasnya. (rls)