Namanya Sulosiah, warga Dusun Jatia, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontotiro. Ia terpaksa harus tinggal di tenda darurat, karena rumah miliknya habis rata dengan tanah, akibat amukan si jago merah pada Jumat 17 November lalu.
Akibat peristiwa tersebut, Lansia yang hidup sebatang kara ini, setiap harinya terlihat murung dan jarang tersenyum, karena memikirkan peristiwa naas yang harus diaalaminya sehingga ia kehilangan tempat tinggalnya.
Tepatnya Senin 20 November kemarin, senyum bahagia itu perlahan kembali terpancarkan dari wajah nenek Sulosiah, begitu rombongan Baznas Kabupaten Bulukumba menyambanginya.
Petugas Baznas Bulukumba, Bulkis bercerita bahwa kunjungannya bersama rekan-rekannya untuk memberikan bantuan kepada Sulosiah.
" Bantuan yang kami salurkan berupa sembako, peralatan dapur dan beberapa bantuan mendesak lainnya," katanya.
Menurutnya, kebakaran terjadi pada Jumat 17 November 2023 sekitar pukul 22.30 wita, diduga diakibatkan bersumber dari korsleting listrik
" Kerugian yang dialami korban adalah angunan rumah dan perabotannya yang ditaksir mencapai Rp 50 juta," bebernya.
Karena pendengaran yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik membuat Nenek Sulosiah tidak dapat berkativitas dengan baik, juga tubuh mungil yang sudah tidak kuat bergerak membatasi pekerjaan rumahnya.
Nenek Sulosiah setiap harinya diberikan makanan dan minum oleh keluarga dan tetangga yang ada disekitaran rumahnya secara bergantian
Saat ini Nenek Sulosiah tinggal dibawah tenda yang telah dibangun bersama masyarakat setempat dan sementara ada dapur umum yg dibangun untuk dijadikan tempat oleh warga untuk memasak untuk Nenek Sulosiah.
