JENEPONTO, RADARSELATAN -- Pemilihan Calon Anggota Legislatif (Caleg) 2024 sisa beberapa bulan lagi. Sejumlah fiqur berbondong-bondong mencalonkan diri.
Namun, pada ajang kontestasi politik 5 tahun sekali ini turut diramaikan oleh keluarga pejabat. Misalnya saja di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Dimana, istri dan anak Bupati Jeneponto, sama-sama melenggang ke DPRD Sulsel dan DPR RI lewat partai yang dinakhodai sang ayah yakni Golkar.
Hamsiah Iksan diketahui mencoba peruntungan ke DPR RI dapil 1 Sulsel yang kedua kalinya, termasuk sang anak Isman Triyadi Iksan. Pada pemilu 2019 silam, mimpi mereka untuk menjadi wakil rakyat terpaksa harus kandas.
Lantas, bagaimana pandangan pengamat politik?
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Sukri Tamma mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan sebagai bentuk dari hak individual.
"Menurut saya, saya kira satu keluarga maju ke proses caleg itu tentu adalah kondisi dimana mereka mencoba untuk memanfaatkan konteks aspek sosialnya sebagai modal untuk kemudian mendapatkan suara," kata Sukri Tamma, Selasa, 21 November 2023.
Yang terpenting kata Sukri, keduanya harus mampu merawat simpatisan sang ayah. Agar, mereka bisa mendapat suara signifikan. Apalagi Jeneponto mempunyai wajib pilih yang cukup besar.
Sukri tak menampik, meski maju di level yang berbeda, tetapi setidaknya mereka bisa mencari suara secara bersama-sama.
"Apalagi kan keduanya maju di dua level yang berbeda, sehingga dalam konteks ini mereka bisa jalan bersama begitu, bisa menyasar pemilih yang sama di dapil yang saya kira kurang lebih sama meskipun tentu DPR RI dan DPRD, tapi sekali lagi bisa jalan di dapil yang sama kan lebih efisien dan efektif," ungkapnya.
Apalagi, mereka dianggap tidak sulit mencari dukungan jika mampu memanfaatkan posisi Iksan Iskandar sebagai kepala daerah. Sebab, posisinya cukup berpengaruh.
"Selajutnya tentu dengan memanfaatkan posisi bupati yang sedikit banyak masih punya pengaruh dan mencoba mempengaruhi di wilayah lain," jelasnya. (akb/has/B)