JENEPONTO, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Penjabat Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, melakukan Silaturahmi dan Monitoring Program Pj Ketua TP PKK Sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Sulsel Kabupaten Jeneponto, yang dilaksanakan di Ruang Pola Panrannuangta Kantor Bupati Jeneponto, Senin, 27 November 2023. Acara ini turut dihadiri Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, dan Ketua TP PKK Jeneponto Hamsiah Iksan.
Dalam kunjungannya tersebut, Sofha Marwah menyerahkan bantuan bibit cabai untuk TP PKK Jeneponto. Ia mengimbau kepada seluruh kader PKK untuk menanam paling tidak 10 pohon cabai di pekarangan masing-masing.
"Pembagian bibit cabai ini, supaya kita bisa menurunkan angka inflasi. Cabai ini termasuk salah satu komoditi penyebab inflasi. Karena itu saya harap, ibu-ibu tanam cabai di pekarangan masing-masing," kata Sofha Marwah.
Saat menyampaikan arahannya, Sofha Marwah juga menekankan sejumlah point penting untuk menjadi perhatian bersama. Antara lain, penanganan stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, dan perkawinan anak.
"Angka stunting kita diberi target menurunkan hingga 14 persen. Saat ini di Sulsel angka stunting kita 27 persen. Memang tidak mudah, tapi harus kita perjuangkan," ujarnya.
Begitupun dengan angka perkawinan anak. Sofha Marwah juga berharap hal ini menjadi perhatian bersama dan terus disosialisasikan, agar para orangtua menikahkan anaknya di usia yang sudah matang. Usia 20 tahun untuk perempuan, dan 23 tahun untuk laki-laki.
"Ada banyak faktor yang mengakibatkan tingginya perkawinan anak. Mulai dari budaya sampai karena pergaulan bebas," ungkapnya.
Sofha Marwah menambahkan, Tim Penggerak PKK Sulsel serta Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sulsel telah menyusun program yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Ia berharap, PKK Kabupaten Jeneponto bisa bersinergi, khususnya dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK.
Di kesempatan yang sama, Sofha Marwah juga meninjau produk UMKM binaan TP PKK Jeneponto, serta melihat langsung proses tenun kain tope. Diketahui, kain tope memiliki ciri khas berongga, yang dibentuk dengan cara menenun bahan kapas asli. Inilah yang membuatnya punya daya tarik dan bernilai jual. (rls)