BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menerima penghargaan yang diberikan gabungan organisasi disabilitas di Sulsel tepat pada momen Hari Disabilitas Internasional. Penghargaan yang didiberikan kepada Bupati Bulukumba sebagai Pejabat Peduli Disabilitas bukan tanpa alasan.
Gabungan organisasi yang memberikan penghargaan tersebut mewakili organisasi disabilitas di Sulsel seperti PerDik, Panrita Inklusi, POAAM, KOADS, IDE, Forkesi Makassar, Global Inklusi, Formasi Disabilitas Sulsel, Gerkatin, PKPSS, Permata, Pertuni, Anak Harapan, Special Kids, Kiddos, dan Perdosri.
Selama ini Andi Utta sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf hadir sebagai kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi pada masalah-masalah sosial. Termasuk peduli pada disabilitas. Bulukumba sendiri menjadi salah satu daerah di Sulsel bahkan Indonesia yang memiliki Perda tentang Perlindungan Hukum dan Pelayanan Penyandang Disabilitas.
Inklusi disabilitas bukanlah suatu pilihan; ini adalah keharusan dan kekuatan pendorong di balik perjalanan organisasi penyandang disabilitas untuk mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030).
Inklusi bukanlah simpul pasif. Inklusi merupakan komitmen aktif terhadap aksesibilitas, kesetaraan kesempatan, dan pemberdayaan setiap individu, apa pun kemampuannya. Saat kita merayakan keberagaman, kita mendorong kekuatan untuk perubahan positif yang tak tertandingi.
Senin 4 Desember 2023, sebanyak kurang lebih 18 organisasi penyandang disabilitas se-Sulawesi Selatan dari berbagai ragam disabilitas berkumpul di Kabupaten Bulukumba untuk bersama-sama merayakan Hari Disabiltas Internasional.
"Tahun ini dipusatkan di Kabupaten Bulukumba sebagai bagian dari apresiasi terhadap pemerintah dan masyarakat Bulukumba yang selama beberapa tahun terakhir melakukan praktik baik terkait isu-isu disabilitas," kata Nyoman Anna, aktivis yang bergerak pada isu disabilitas di Sulsel.
Selain itu, katanya, Bulukumba dipilih karena memperlihatkan kepada seluruh unsur pemerintah dan masyarakat umum bahwa di Kabupaten Bulukumba juga terdapat organisasi disabilitas yang berjuang bersama-sama untuk membangun jembatan komunikasi dan kolaborasi agar hambatan-hambatan yang dialami penyandang disabilitas dapat ditangani dengan baik termasuk pemenuhan hak atas akses dan akomodasi yang layak bagi mereka.
Tema perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah " Bersama mewujudkan Bulukumba yang inklusi, dari, untuk, dan bagi seluruh penyandang disabilitas."
Harapannya, melalui perayaan Hari Disabilitas Internasional ini, keberadaan penyandang disabilitas semakin semakin diakui dan terbuka kesempatan serta akses bagi penyandang disabilitas untuk pekerjaan, wirausaha, layanan kesehatan, pendidikan inklusi dan bidang lainnya.
Dalam kesempatan ini, beberapa narasumber turut hadir untuk berbagi informasi layanan dan praktik baik antara lain dari Sentra Wirajaya, Perdosri, Kepala Desa Bonto Mangiring yang juga telah menginisiasi Desa Inklusi serta dari teman-teman organisasi penyandang disabilitas yang juga sudah bergerak di banyak hal terkait isu-isu disabilitas di daerah masing-masing. Selain itu, yang tak kalah menarik adalah penampilan seni dan tari dari ananda-ananda penyandang disabilitas dari KOADS (Komunitas Orangtua dengan Anak Down Syndrome) dan dari SLB Bulukumba.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan rasa bangga dan terima kasih karena Bulukumba dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Provinsi Sulsel. "Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang selama beberapa tahun belakangan telah menginisiasi dan melakukan praktik baik dalam rangka pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas akan berusaha terus meningkatkan pelayanan di berbagai sektor," katanya.
Perayaan Hari Disabilitas Internasional kata Andi Utta adalah momentum awal untuk terus mengedukasi berbagai pihak dan menyadartahukan tentang akses dan akomodasi bagi penyandang disabilitas di mana pun berada agar semakin banyak kabupaten/kota inklusi di Sulawesi Selatan. (nad)