BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf mendorong pelaksanaan Program Ketahanan Pangan melalui penyiapan lahan sepuluh hektar Perdesa.
Hal ini disampaikan Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta saat memberikan pengarahan pada apel gabungan lingkup Pemkab Bulukumba di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 4 Desember 2023.
Pelaksanaan apel gabungan yang rutin dilakukan di lingkup Pemkab Bulukumba dihadiri Wakil Bupati Edy Manaf, Sekretaris Daerah Ali Saleng, para Asisten dan Staf Ahli Bupati serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan para staf.
Menurut Andi Utta, dalam pelaksanaan program ketahanan pangan, maka Pemkab akan melakukan kolaborasi dengan pihak badan usaha atau korporasi dalam penyiapan bibit unggul, dibutuhkan minimal seribu hektar untuk kesiapan lahan.
"Saya optimis dengan kesiapan desa-desa untuk memanfaatkan lahan yang selama ini tidak atau kurang produktif bisa meningkatkan produktifitas dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta akan dapat menyerap tenaga kerja," ujar Andi Utta yang dikenal dengan Taglinenya Dikerja Bukan Dicerita.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Daud Kahal menjelaskan bahwa Program Ketahanan Pangan adalah bagian dari strategi pelaksanaan program Desa Mandiri, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Di era pemerintahan Andi Utta-Andi Edy Manaf, Program pembagian bibit unggul telah dilakukan selama dua tahun melalui anggaran APBD Kabupaten, Alokasi Dana Desa (ADD) maupun melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), saat ini sudah puluhan ribu pohon bibit unggul bersertifikasi dengan jenis Durian Musangking, Nangka Madu, Sukun, Lengkeng dan Mangga telah dibagi ke berbagai pihak baik pemerintah desa, kelompok/organisasi masyarakat, petani, sekolah, tidak terkecuali Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tambah Daud, ditargetkan 4-5 tahun kedepan Kabupaten Bulukumba dapat menjadi sentra penghasil buah yang dapat memenuhi kebutuhan pasar baik lokal, luar daerah maupun orientasi ekspor.
Untuk diketahui Program ketahanan pangan ini juga merupakan sinergitas pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi yang saat ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin. (*)