BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- EA gadis muda yang masih berusia 18 tahun seorang pekerja seni nyaris meregang nyawa saat manggung di Desa Batulohe, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Senin, 4 Desember 2023 malam.
Saat itu EA bersama teman-temannya sedang mengisi acara panggung musik dalam sebuah acara pernikahan di Desa Batulohe.
Saat malam mulai larut sekira pukul 22.00 Wita, tiba-tiba datang seorang pria yang adalah oknum RK setempat mengamuk dengan membawa badik yang telah terhunus.
Oknum RK tersebut seolah datang dan hendak menyerang secara membabi-buta, sementara EA dan teman-temannya tidak tahu-menahu apa persoalan.
"Tiba-tiba dia datangi korban dan mengancamnya pakai badik, korban ketakutan dan menangis keras," ungkap Martin teman korban sekaligus saksi mata.
Menurut Martin, meski masih selamat namun atas peristiwa tersebut EA mengalami trauma. "Bahkan waktu kami pulang ini anak masih menangis di atas motor," ungkap Martin
Namun, EA memilih untuk tidak membawa persoalan ini ke ranah hukum. Karena menurutnya pelaku telah meminta maaf.
"(Korban) sudah tidak mau berurusan panjang lebar. Jadi tidak melapor apalagi pak RK sudah minta maaf," kata Martin.
Kendati demikian, Martin menyesalkan kelakuan oknum RK tersebut lantaran dianggap tidak menghargai perempuan dan profesi pekerja seni.
"Katanya dia tersinggung sama pemilik acara tapi malah kami yang dia ancam pake badik yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalahnya," sesalnya.
Kepala Desa Batulohe, Ibnu Hajar juga membenarkan kejadian tersebut. Namun menurutnya kejadian itu persoalan biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Iya memang ada kejadian tadi malam. Tapi ini persoalan biasa di kampung," ujar Ibnu Hajar yang saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID via WhatsApp mengaku sedang berada di Jakarta, pada Selasa, 5 Desember 2023.
Kades Ibnu mengatakan bahwa ia akan segera memediasi kedua belah pihak yang bertikai.
"Nanti kalau saya pulang baru memediasi kedua pihak. Karena mereka (oknum RK dengan pemilik hajatan) masih kerabat dekat," imbuh Ibnu Hajar. (ewa/has/B)