JENEPONTO, RADARSELATAN - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ridwan Wittiri tiba-tiba menelepon rekan sejawatnya Ashabul Kahfi yang juga merupakan anggota DPR RI.
Ridwan Wittiri menelepon Ashabul Kahfi setelah dirinya mendapat permintaan dari warga saat melakukan kunjungan kerja di Lingkungan Saroppo, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Di sela-sela dialog itu, salah satu warga meminta kepada Ridwan Wittiri agar memperhatikan imam-imam masjid di seputar wilayah itu.
Menurutnya, imam masjid di wilayah itu kurang mendapat perhatikan dari pemerintah. Apalagi pusat.
"Pak tolong imam-imam masjid juga diperhatikan, jangan cuma yang lain saja," tanya warga itu sembari mendapat tepuk tangan dari warga lainnya.
Merespon hal itu, Ridwan Wittiri lantas meminta moderator untuk segera menelepon temannya yang ada di DPR RI.
Menurut dia, permintaan itu bukan masuk pada wilayah tugasnya. Namun, dia kokoh memperjuangkan aspirasi warga itu.
"Tolong telepon Ashabul Kahfi sekarang," ucapnya.
Berselang beberapa menit, teleponnya pun diangkat. Dari percakapan itu, Andi Wittiri mulanya menyampaikan keberadaannya.
"Pak Ashabul Kahfi, sekarang saya lagi di Jeneponto kampanye," kata Ridwan Wittiri.
"Oh iya puang, kenapa?," jawab Ashabul Kahfi yang turut disaksikan puluhan simpatisan, relawan serta tim pemenangan Ridwan Wittiri.
Pria berdarah Bugis Soppeng itu menjelaskan dirinya baru saja mendapat masukkan dari warga mengenai imam-imam masjid turut diperhatikan.
"Pak warga minta imam masjid di perhatikan di pusat, tolong di bantu," katanya.
"Oh siap-siap puang, insyaallah kita bantu," jawab Ashabul Kahfi.
RAW sapaan akrabnya mengaku meski bukan komisinya, ia tetap berusaha supaya permintaan masyarakat bisa terpenuhi.
"Karena beliau komisi 8 supaya imam masjidnya itu diperhatikan. Saya ini kalau turun bukan hanya mengampanyekan diri saya dari PDI Perjuangan, tapi teman-teman incumbent anggota DPR sama dengan saya, saya akan telepon. Kalau imam masjid saya telepon Ashabul Kahfi karena dia komisi 8," ungkapnya.
Meski tidak berada pada komisinya, katanya, wakil rakyat wajib berusaha. Sebab, anggota DPR digaji oleh rakyat.
"Jadi saya itu lintas komisi, karena kita ini kan di gaji rakyat. Saya incumbent di gaji rakyat itu bagian saya, pasti saya telepon teman-teman lain, karena mereka pengen duduk kembali," tandasnya. (***)
