JENEPONTO, RADARSELATAN - Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Fraksi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Kaharuddin, menerima banyak keluhan dari masyarakat soal bantuan yang dianggap bermasalah.
Hal itu diketahui Kaharuddin Gau saat melakukan kunjungan reses di daerah pemilihannya yakni Desa Arungkeke Pallantikang, Kecamatan Arungkeke, Minggu (17/12/2023) kemarin.
Saat sesi tanya jawab, salah satu ketua kelompok tani Mutiara Arpal bernama Sewang mengatakan, kala itu, ada bantuan bentang rumput laut keluar.
Ia sebagai ketua kelompok seharusnya membagikan bantuan itu kepada seluruh anggotanya.
Namun sayang, ada oknum dengan sengaja memanipulasi namanya menjadi anggota kelompok biasa.
Sehingga bantuan itu tidak ia salurkan disebabkan sudah disalurkan oleh orang lain terlebih dahulu, bahkan dirinya tidak dapat.
Hal itulah yang membuat dirinya sangat kecewa dan menganggap bantuan itu dititip kepada orang yang salah.
"Pernah ada keluar dulu (bantuan), tapi salah titip. Nama saya di dalam tapi orang lain yang bagi, nama saya di dalam kelompok tani Mutiara Arpal, kenapa keluar tali rumput laut, kenapa saya ketua tiba-tiba turun jadi anggota kelompok," jelasnya sembari mendapat sorakan dari warga lainnya.
Dari pengalaman itu, ia meminta kedepannya hal serupa tidak kembali terulang. Ia berpesan, jika bantuan itu diberikan kepada kelompok tani, maka yang berhak membagi adalah ketua itu sendiri.
Ia berharap, ke depan kelompoknya bisa mendapat bantuan berupa mesin, tali rumput laut dan bibit, jika Kaharuddin masih diberi amanah duduk kembali sebagai anggota dewan.
"Kita dikehendaki duduk yang kedua kalinya sebagai anggota dewan, saya harap ketika orang itu punya kelompok, dia saja yang atur," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan ketua kelompok Sumber Tani. Dia bilang, apabila pokir anggota dewan keluar, maka pokir itu harus diberikan kepada orang yang tepat.
"Karena barang yang sudah di inikan dulu disalah gunakan karena dia salah titip. Karena rata-rata saya lihat ini sekarang, artinya ada yang tidak dapat apa," cetusnya.
Dengan begitu, petani khususnya di Dusun Arungkeke, Bonto Te'ne dan Rappo-rappo, bisa tersentuh bantuan bibit jagung, padi, mesin dan sumur bor.
"Mudah-mudahan Pak Dewan bantuan itu diberikan kepada orang yang tepat. Memang ini ada buktinya, banyak. Karena diungkap tadi masalah, bentang, traktor, sumur bor, bahan perbengkelan, mungkin itu salah titip bagi saya," tandasnya. (***)