JENEPONTO, RADARSELATAN - Polisi menangkap pelaku pembunuh seorang pria yang jasadnya di temukan di pematang sawah, Dusun Campagayya, Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (20/12/2023) sekira pukul 17.00 WITA.
Pelaku berinisial R (41) tega membunuh korban yang merupakan keluarganya sendiri berinisial M (41) karena ditenggarai sengketa tanah.
Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam usai polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Pelaku tak berkutik saat dicokok polisi dikediamannya Dusun Mocci, Desa Lentu.
Humas Polres Jeneponto Iptu Uji Mughni menjelaskan korban membeli tanah perkebunan milik pelaku sebesar Rp 40 juta. Korban waktu itu baru membayar sebesar Rp 5 juta sebagai DP.
"Motif yang sementara kami dapatkan itu persoalan sengketa tanah proses jual beli yang belum tuntas," kata Uji Mughni saat ditemui diruang kerjanya.
Setelah proses jual beli terjadi, korban akan membayar sisanya kepada pelaku dengan cara bertahap alias dicicil.
"Jadi proses jual beli itu baru di bayar 5 juta dan sisanya itu yang awalnya di bayar secara bertahap. Namun tidak pernah dibayarkan," jelasnya.
Namun sayangnya, kesepakatan tersebut justru kandas. Korban selama 6 tahun tidak pernah membayar sisanya. Hal itu membuat pelaku naik pitam.
"Sekitar 6 tahun yang lalu," ungkapnya.
Karena tidak pernah dibayar, kata Uji, pelaku berencana menggarap kembali tanah tersebut. Namun korban menolak lantaran merasa sudah membelinya.
"Ceritanya masing masing-masing mengkalim," ucapnya.
Di lokasi tersebut, tanpa basa-basi pelaku langsung melayang senjata tajam dan mengenai korban hingga tewas.
"Sebetulnya tidak sempat berkelahi, tapi masing-masing sudah memegang senjata tajam. Spontan saja," pintanya.
Kepala Desa Lentu, Sirajuddin menambahkan kasus pembunuhan ini kali pertama ditemukan oleh salah satu warga.
Waktu itu, Sirajuddin ditahan oleh warga saat berkendara. Warga itu menyebut korban tewas bersimbah darah.
Tak pikir panjang, Sirajuddin pun mendatangi lokasi tersebut. Di sana, korban ditemukan dengan posisi tergeletak.
"Itu mayat sudah tergeletak pas saya datang di TKP," katanya.
Di TKP, kata Sirajuddin, ditemukan benda tajam jenis badik yang diduga digunakan pelaku saat menghabisi nyawa korban.
Mirisnya, badik tersebut ditemukan tepat disamping korban. Ia menyimpulkan korban tewas dibunuh.
"Dugaan sementara pembunuhan," tandasnya. (***)