BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menggelar dialog refleksi jelang 3 tahun masa pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf di Top Floor Gedung Satu Atap (Satap), pada Rabu malam, 20 Desember 2023. Di dialog itu, Pemkab Bulukumba banjir apresiasi.
Salah satu apresiasi datang dari Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba, Baso Riswandi. Ia melontarkan puja-puji pemerintahan bertagline 'Dikerja Bukan Dicerita' yang bergerak begitu progresif.
"Kita harus memberikan apresiasi atas keberhasilan Bapak Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Bulukumba," kata Baso Riswandi.
Menurutnya perubahan multisektor Bulukumba tersebut, dimulai dari lajunya pembangunan infrastruktur fisik, seperti ruas jalan yang telah dikerja, Pantai Merpati, Tribun Lapangan Pemuda, Kantor Bupati, Pasar Sentral hingga Gedung Satap.
"Selain itu, Pemkab tak melupakan indeks pembangunan manusia atau IPM, seperti di sektor ekonomi, kesehatan dan pendidikan," jelasnya.
Baso mengatakan bahwasanya pergerakan IPM di Bulukumba bukan omong kosong, tapi dapat dibuktikan secara ilmiah melalui data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Bulukumba.
"Presentasi pergerakan grafiknya tiap tahunnya mengalami peningkatan. Tentu ini merupakan tren positif bagi kepemimpinan pemerintahan saat ini," jelasnya.
Salah satu Jurnalis Bulukumba, Saiful ikut bersuara. Eks ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Bulukumba ini, menilai kinerja Bupati-Wabup sudah tampak nyata sejak 2022 lalu, di mana pemerintahannya baru berusia dua tahun.
Saat itu kata Iful sapaannya, mantan rival pun hingga lintas tokoh menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan di Bulukumba.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Azis mengakui lompatan pemikiran Bupati yang berada satu tingkat di atas anggota dewan. Ia mencontohkan polemik pembangunan Gedung Satap, yang sempat tak disetujui beberapa fraksi DPRD.
"Pemikiran Pak Bupati satu tingkat di atas kami. Buktinya yang 'tidak mungkin', bisa disulap menjadi 'mungkin'. Jadi ada pemikiran lokal dan ada pemikiran internasional," ungkap legislator Partai Gerindra tersebut.
"Gedung Satap ini, ada beberapa fraksi tak setuju dilanjutkan pembangunannya karena jangka waktu singkat. Tapi kami sampaikan, kritik pedas dari fraksi adalah dorongan kuat bagi Pemda. Sehingga pembangunannya bisa diselesaikan," sambung Patudangi.
Ia mengatakan bahwa sebagai partai pengusul Andi Utta-Edy Manaf di Pilkada Bulukumba 2020 lalu, Fraksi Gerindra tetap pasang badan di DPRD mengawal seluruh visi misi Bupati yang tertuang di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
Sebelum dialog, para undangan makan bersama. Dialog berlangsung alot, sehingga diskusinya baru berakhir pada pukul 02.00 Wita.
Rencananya, Gedung Satap berlantai 4 ini akan diresmikan pada Hari Jadi Bulukumba ke 64 tahun 2024 pada Februari mendatang dan akan diberi nama Gedung Phinisi. (mad/has/b)