BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kominfo dan Persandian menggelar dialog refleksi menjelang tiga tahun masa pemerintahan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf. Kegiatan dipusatkan di Top Floor Gedung Satap Bulukumba, Rabu, 20 Desember 2023 malam.
Kegiatan itu menjadi lebih istimewa karena menjadi kegiatan resmi Pemkab Bulukumba yang pertama kali digelar di Gedung Satap yang merupakan proyek infrastruktur Bulukumba yang sementara dalam proses penyelesaian.
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Daud Kahal yang juga bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Satap sengaja dipilih sebagai lokasi kegiatan itu karena berkaitan dengan tujuan kegiatan yakni merefleksi masa pemerintahan Andi Utta - Andi Edy.
Di mana Satap merupakan salah satu simbol pembangunan yang dihasilkan dalam masa pemerintahannya yang baru berjalan kurang lebih 2 tahun 7 bulan.
"Dialog ini sengaja kami gelar dengan mengundang media, Ormas, OKP, dan aktivis sebagai bentuk transparansi dalam berjalannya pemerintahan selama kurang lebih 2 tahun 7 bulan," jelas Daud.
Dialog ini dibuka dengan pemutaran video singkat terkait pencapaian-pencapaian di masa pemerintahan Andi Utta dan Edy Manaf, yakni pembangunan jalan dan jembatan, irigasi, serta laporan soal pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi.
Daud Kahal juga melaporkan bahwa dalam pemerintahannya yang belum genap 3 tahun itu, visi misi dari Andi Utta dan Edy Manaf telah mencapai 95 persen.
Andi Utta dalam pemaparannya menyampaikan bahwa bukan hal yang mudah memimpin Bulukumba apalagi dalam masa periodenya yang hanya akan berjalan kurang dari 4 tahun.
Apalagi, kata Andi Utta, Kabupaten Bulukumba merupakan daerah dengan masyarakatnya yang beragam dan dinamis menjadi tantangan tersendiri dalam memimpin Bulukumba.
"Perjalanan saya (sebagai Bupati Bulukumba) selama ini tidak lah mudah, tapi saya punya keinginan agar ekonomi masyarakat bisa maju," ungkap Andi Utta.
Dengan rendah hati Andi Utta mengakui bahwa infrastruktur yang dibangun selama ini meski mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak dirinya belum merasa senang sepanjang belum memberikan efek peningkatan ekonomi di masyarakat.
"Satu-satunya yang bisa membuat saya senang saya puas kalau dompet masyarakat kita sudah terisi, artinya ekonomi masyarakat kita sudah lebih baik," ujar Andi Utta.
Menurut Andi Utta infrastruktur fisik yang dibangun itu sebagai sarana untuk menunjang perekonomian dan pelayanan publik di Kabupaten Bulukumba, sebagai jalan menuju Kabupaten Bulukumba yang memiliki perekonomian yang maju.
Menurut Andi Utta pesatnya infrastruktur meski berbanding lurus dengan kemajuan sumber daya manusia. Cara berpikir masyarakat Bulukumba termasuk para pejabat harus menyesuaikan dengan kemajuan zaman.
"Saatnya masyarakatnya kita harus berpikir lebih produktif. Di Bulukumba kaya akan potensi sumber daya alam dan masyarakat harus pandai mengelola itu dengan baik untuk pertumbuhan ekonomi," ajaknya.
Menurut Andi Utta, Kabupaten Bulukumba memiliki lahan yang subur untuk pertanian, sehingga salah satu programnya dengan mencanangkan penanaman bibit unggul yang secara jangka panjang akan memberikan efek positif bagi ekonomi masyarakat.
"Kita punya banyak lahan tapi itu tidak dimanfaatkan dengan baik. Kalau petani kita mampu memanfaatkan lahannya yakni dengan menanam bibit unggul yakin dan percaya 5 sampai 10 tahun ke depan kita akan sejahtera," jelas Andi Utta.
Selain itu Andi Utta juga meminta media dan aktivis untuk berperan aktif dalam mengawal pemerintahannya. Menurutnya peran media sangat lah sentral dalam berjalannya sebuah pemerintahan.
"Kalau kita selalu badnews, maka tidak ada investor yang mau datang. Olehnya penyerapan tenaga kerja juga rendah," ujar Andi Utta.
Kendati demikian Andi Utta tetap mengakui bahwa media sebagai fungsi kontrol juga penting dalam mengawas jalannya pemerintahan.
"Tentu pemerintahan akan berjalan baik jika ada masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk media, dan aktivis," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf yang juga turut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa capaian pemerintah hari ini tidak terlepas dari landasan yang dibangun oleh pemerintah sebelumnya.Bagi Andi Edy Manaf semua kepala daerah meninggalkan warisan masing-masing yang kemudian diapresiasi oleh masyarakat setelah masanya berakhir.Olehnya menurut Andi Edy kalau hari ini ada yang masih belum puas terhadap pembangunan yang ada maka di kemudian hari setelah pemerintahan ini berakhir mereka akan merasakan dampak positifnya.Selain itu Andi Edy Manaf juga menyatakan bahwa pemerintahan dari masa ke masa tidak boleh saling dinegasikan.Pemerintahan yang baik bagi Edy Manaf yakni melanjutkan dan mengembangkan hal-hal yang baik, dan mengevaluasi atau memperbaiki hal yang kurang baik."Meski memang kita harus mengakui pesatnya pembangunan infrastruktur hari ini melebihi dari pemerintahan sebelum-sebelumnya. Tetapi kita tidak boleh melupakan bagaimana pendahulu-pendahulu kita telah membangun pondasi pemerintahan yang kuat," jelasnya. (*)