BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID--Di penghujung akhir tahun 2023, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba menggelar dialog refleksi akhir tahun. Dialog kali ini mengusung tema Penguatan Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS).
Hadir Pimpinan Baznas RI, KH Achmad Sudrajat, Lc. MA., sebagai pembicara utama, didampingi Pimpinan Baznas Sulsel, Gus Irfan Sanusi Baco. Acara tersebut dibuka Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf.
Dalam sambutannya, wabup mengatakan, Baznas telah mengalami perubahan dari paradigma tradisional ke paradigma modern dengan tujuan kesejahteraan fakir miskin.
"Kini Baznas telah setara dengan lembaga lainnya,, ikut mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Edy berharap ke depan Baznas Bulukumba dapat menjadi role model dalam pendayagunaan zakat untuk kesejahteran umat. Pihaknya berharap acara seperti ini dilakukan Baznas setiap tahun, guna melakukan evaluasi sekaligus memberikan penghargaan kepada para muzakki dan pihak lainnya.
Sementara itu, KH Achmad Sudrajat menekankan pentingnya penguatan pada empat hal, yakni penguatan regulasi, penguatan tata kelola manajemen, dan penguatan SDM.
"Baznas bergerak dengan tiga aman; aman regulasi, aman syar'i, dan aman NKRI," jelasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Bulukumba, H Kamaruddin, S.Pd, MM., mengemukakan capaian-capaian Baznas Bulukumba dan dukungan Pemda Bulukumba terhadap Baznas.
"Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan-kegiatan Baznas dalam pengelolaan zakat di Bulukumba," tuturnya.
Kamaruddin menjelaskan, salah satu keputusan strategis dari Pemda adalah diberlakukannya mekanisme payroll system dalam pengelolaam zakat penghasilan dari para ASN lingkup Pemkab Bulukumba.
Atas dasar itu, pihaknya berharap, Baznas RI dapat memberikan Baznas Award kepada Pemda Bulukumba sebagai Pemda Pendukung Gerakan Zakat. Selain itu Kamaruddin juga berharap Rakorda Zakat mendatang diselenggarakan di Bulukumba.
"Bulukumba selalu siap menjadi tuan rumah Rakorda Zakat." tutupnya (**)